Rabu, 27 Mei 2015

Drama Kesehatan

Diposting oleh Unknown di 05.51

Teman- teman… ini adalah contoh drama yang dimaikan oleh 5 orang dengan alur yang cukup singkat dan dengan tema kesehatan. Selamat membaca


MALAIKAT TANPA SAYAP, IBU

            Senin, 26 Mei 2015. Pagi buta saat fajar tertunduk malu untuk menampakkan diri, perlahan namun pasti dia mengusir embun di dedaunan taman tempat serang bidan membuka praktek mandiri. Bidan Ririn, iya dia adalah seorang gadis paras sederhana, seorang wanita lulusan dari sebuah Universitas terkemuka di daerah Yogyakarta, Universitas Respati Yogyakarta.
            Bidan membuka praktek sejak 2 tahun yang lalu didampingi oleh seorang asisten yang kebetulan latar belakang pendidikan,lulusan dari Universitas Respati Yogyakarta juga. Tempat praktek yang dinamakan “BPM Kasih Ibu” ini ramai dibincangkan masyarakat karena pelayanannya yang memuaskan dan juga bidannya katanya sih …. Baik, ramah, cantik,dan pintar pastinya. Ini menjadi daya tarik dalam lingkungan masyarakat setempat.
            Singkat cerita, pagi tersebut terlihat seorang ibu yang perutnya nampak sudah besar yang tengah didampingio leh seorang gadis baru saja turun dari sedan hitam mengkilat, nampaknya ingin menuju ketempat bidan.

*RUANG REGISTRASI
Asisten bidan   : Selamat pagi Bu, Silahkan masuk
Ibu hamil         : Iya selamat pagi Mba’.
Asisten bidan   : Dengan ibu siapa Bu?
Ibu hamil         : Ibu Laras
Asisten bidan   : Ibu Laras ada yang bisa saya bantu ?
Ibu hamil         : Saya ingin memeriksakan kehamilan saya Mba’.
Asisten bidan   : Baik ibu, saya ukur tekanan darah dan berat badannya dulu ya Bu.
Ibu hamil         : Iya Mba’
Asisten bidanpun memeriksakan keadaan umum dari si Ibu sebelum selanjutnya diperiksa oleh Ibu bidan.
Asisten bidan   :Sudah selesai Bu, sekarang ibu silahkan masuk.
Ibu hamil         : Iya, Terimakasih Mba’ ( menuju kearah ruang pemeriksaan)

*RUANG PEMERIKSAAN
Bidan               : Mari ibu, Silahkan masuk ! Silahkan duduk !
Ibu hamil         : Iya Bu Bidan
Bidan               : Dengan ibu Laras ? betul ?
Ibu hamil         : Betul Bu bidan.
Bidan               : Bagaimana ibu ? Ada yang bisa saya bantu ?
Ibu hamil         : Ini Bu bidan, saya ingin memeriksakan kehamilan saya
Bidan               : Ibu ada keluhan apa ?
Ibu hamil         : Oh saya sudah 2 hari ini bokongnya sakitsakit terus Bu bidan
Bidan               : Iya ibu, jadi yang ibu rasakan adalah salah 1 tanda ketidaknyamanan pada trimester III . Tidak apa-apa ibu kami akan membantu mengurangi keidaknyamanan yang ibu rasakan.
                        Ibu saya periksa dulu ya. (bidan melakukan pemeriksaan Leopold). Kemudian menjelaskan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
            Setelah mendengarkan penjelasan dari bidan, ibu mengerti dan kemudian meninggalkan tempat tersebut.
            Tepat pada tanggal 16 Juni 2015 yang diperkirakan sebagai hari lahir ibu datang kembali ke “BPM Kasih Ibu”.Dengan tergesa-gesa gadis manis bernama Tuty yang menemani ibu saat melakukan ANC dahulu, kini menggotong ibu yang terlihat sangat kesakitan. Saat tiba ibu langsung dimasukkan ke ruang bersalin. Bidan melakukan pemeriksaan dalam dan mengatakan bahwa ibu telah memasuki persalinan kala 3.
            Bidan, asisten dosen dan juga keluarga mulai melakukan persiapan. Hingga tiba proses persalinan, ibu nampak tenang meski merasa kesakitan. Waktu persalinan pun tiba.
Bidan               : Mba’ alat-alat untuk persalinannya mohon disiapkan ya.
Asisten bidan   : Iya Bu bidan.
Bidan               : Ibu tahan Bu ya. Ayo ngedan Bu, ngedan
Ibu hamil         : huf huf huf. Kenceng-kenceng Bu bidan
Bidan               : Iya ibu di dorong terus, ngedan Bu. Sedikit lagi… ayo
Ibu hamil         : Aduh Bu bidan
Bidan               : Kepalanya sudah keluar bu. Ngedan lagi Bu ya ya bagus…

            Sekitar 30 menit kemudian, bayi cantik berlumuran darah namun tidak menipu auranya. Ibu dan bayinya selamat dan proses persalinan berjalan dengan lancer. Bidan tentunya tidak lupa dengan IMD ( Inisiasi Menyusui Dini).
Asisten bidan dengan kelemah lembutannya pun berhasil meyakinkan keluarga pasien
Tuty                 : Mba’ gimana keadaan kakak ipar saya ?
Asisten bidan   : Alhamdulillah sehat dan bayinya pun sehat Mba’
Tuty                 : Terimakasih ‘Mba
Asisten bidan   : Iya sama-sama Mba’. Silahkan sekarang dilihat ibu dan dede bayinya.
            Bidan melakukan semua sesuai prosedur dan semua berjalan dengan lancer hingga saat terakhir unuk pendokumentasian. Keesokkan harinya ibu pulang kerumah dan hari ini tetangga dari Ibu Laras yang bernama Ibu Indra ,yang kebetulan sedang hamil 8 bulan pun datang berkunjung untuk melihat keadaannya
Tetangga         : Bu bagaimana keadaanya ?
Ibu Laras         : Alhamdulillah, baik Ibu
Tetangga         : Bayinya sehat Bu ?
Ibu Laras         : Iya Bu Indra, sehat
Tetangga         : Kemarin proses persalinannya gimana Bu ?
Ibu Laras         : Uh Lancar sekali Bu, Persalinannya normal
Tetangga         : Lahirannya dimana Bu ?
Ibu Laras         : Di “BPM Kasih Ibu”. Uh pelayanannya luar biasa . Bagus banget bu, bidannya                             ramah, baik, cantik pula Bu. Seneng saya melahirkan disana. Harganya pun                                  murah Bu disana.
Tetangga         : Oh ya ? Masa Bu ?
Ibu Laras         : Ih seriusan Bu. Uh dijamin Ok pokoknya
Tetangga         : Ah mau. Kalau begitu nanti saya lahirannya disana saja Bu
Akhirnya Ibu Indra pun memutuskan akan bersalin di rumah bersalin milik bidan Ririn di “BPM Kasih Ibu”.

Inti dari cerita kami adalah menyampaikan pencapaian dari semua pihak sangatlah berarti
1.      Kepatuhan ibu atas apa yang disampaikan bidan
2.      Kecepatan dan kesediaan keluarga
3.      Ketelitian dan keterampilan bidan
4.      Kesetian dari asisten bidan

            Semua selaras, seimbang dan dapat berjalan dengan lancer seperti yang diharapkan berkat kerjasama yang baik yang terjalin antar semua pihak

menjadi tenaga kesehatan yang PROFESIONAL adalah bukan bagaimana kita menjadikan diri sukses dan kaya dengan harta, Namun menjadi tenaga kesehatan yang PROFESIONAL adalah bagaimana kita mengabdikan diri menjadi perantara para malaikat penolong.”

Selamat dan Semangat Belajar. Terimakasih :)


0 komentar on "Drama Kesehatan "

Posting Komentar

Rabu, 27 Mei 2015

Drama Kesehatan


Teman- teman… ini adalah contoh drama yang dimaikan oleh 5 orang dengan alur yang cukup singkat dan dengan tema kesehatan. Selamat membaca


MALAIKAT TANPA SAYAP, IBU

            Senin, 26 Mei 2015. Pagi buta saat fajar tertunduk malu untuk menampakkan diri, perlahan namun pasti dia mengusir embun di dedaunan taman tempat serang bidan membuka praktek mandiri. Bidan Ririn, iya dia adalah seorang gadis paras sederhana, seorang wanita lulusan dari sebuah Universitas terkemuka di daerah Yogyakarta, Universitas Respati Yogyakarta.
            Bidan membuka praktek sejak 2 tahun yang lalu didampingi oleh seorang asisten yang kebetulan latar belakang pendidikan,lulusan dari Universitas Respati Yogyakarta juga. Tempat praktek yang dinamakan “BPM Kasih Ibu” ini ramai dibincangkan masyarakat karena pelayanannya yang memuaskan dan juga bidannya katanya sih …. Baik, ramah, cantik,dan pintar pastinya. Ini menjadi daya tarik dalam lingkungan masyarakat setempat.
            Singkat cerita, pagi tersebut terlihat seorang ibu yang perutnya nampak sudah besar yang tengah didampingio leh seorang gadis baru saja turun dari sedan hitam mengkilat, nampaknya ingin menuju ketempat bidan.

*RUANG REGISTRASI
Asisten bidan   : Selamat pagi Bu, Silahkan masuk
Ibu hamil         : Iya selamat pagi Mba’.
Asisten bidan   : Dengan ibu siapa Bu?
Ibu hamil         : Ibu Laras
Asisten bidan   : Ibu Laras ada yang bisa saya bantu ?
Ibu hamil         : Saya ingin memeriksakan kehamilan saya Mba’.
Asisten bidan   : Baik ibu, saya ukur tekanan darah dan berat badannya dulu ya Bu.
Ibu hamil         : Iya Mba’
Asisten bidanpun memeriksakan keadaan umum dari si Ibu sebelum selanjutnya diperiksa oleh Ibu bidan.
Asisten bidan   :Sudah selesai Bu, sekarang ibu silahkan masuk.
Ibu hamil         : Iya, Terimakasih Mba’ ( menuju kearah ruang pemeriksaan)

*RUANG PEMERIKSAAN
Bidan               : Mari ibu, Silahkan masuk ! Silahkan duduk !
Ibu hamil         : Iya Bu Bidan
Bidan               : Dengan ibu Laras ? betul ?
Ibu hamil         : Betul Bu bidan.
Bidan               : Bagaimana ibu ? Ada yang bisa saya bantu ?
Ibu hamil         : Ini Bu bidan, saya ingin memeriksakan kehamilan saya
Bidan               : Ibu ada keluhan apa ?
Ibu hamil         : Oh saya sudah 2 hari ini bokongnya sakitsakit terus Bu bidan
Bidan               : Iya ibu, jadi yang ibu rasakan adalah salah 1 tanda ketidaknyamanan pada trimester III . Tidak apa-apa ibu kami akan membantu mengurangi keidaknyamanan yang ibu rasakan.
                        Ibu saya periksa dulu ya. (bidan melakukan pemeriksaan Leopold). Kemudian menjelaskan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
            Setelah mendengarkan penjelasan dari bidan, ibu mengerti dan kemudian meninggalkan tempat tersebut.
            Tepat pada tanggal 16 Juni 2015 yang diperkirakan sebagai hari lahir ibu datang kembali ke “BPM Kasih Ibu”.Dengan tergesa-gesa gadis manis bernama Tuty yang menemani ibu saat melakukan ANC dahulu, kini menggotong ibu yang terlihat sangat kesakitan. Saat tiba ibu langsung dimasukkan ke ruang bersalin. Bidan melakukan pemeriksaan dalam dan mengatakan bahwa ibu telah memasuki persalinan kala 3.
            Bidan, asisten dosen dan juga keluarga mulai melakukan persiapan. Hingga tiba proses persalinan, ibu nampak tenang meski merasa kesakitan. Waktu persalinan pun tiba.
Bidan               : Mba’ alat-alat untuk persalinannya mohon disiapkan ya.
Asisten bidan   : Iya Bu bidan.
Bidan               : Ibu tahan Bu ya. Ayo ngedan Bu, ngedan
Ibu hamil         : huf huf huf. Kenceng-kenceng Bu bidan
Bidan               : Iya ibu di dorong terus, ngedan Bu. Sedikit lagi… ayo
Ibu hamil         : Aduh Bu bidan
Bidan               : Kepalanya sudah keluar bu. Ngedan lagi Bu ya ya bagus…

            Sekitar 30 menit kemudian, bayi cantik berlumuran darah namun tidak menipu auranya. Ibu dan bayinya selamat dan proses persalinan berjalan dengan lancer. Bidan tentunya tidak lupa dengan IMD ( Inisiasi Menyusui Dini).
Asisten bidan dengan kelemah lembutannya pun berhasil meyakinkan keluarga pasien
Tuty                 : Mba’ gimana keadaan kakak ipar saya ?
Asisten bidan   : Alhamdulillah sehat dan bayinya pun sehat Mba’
Tuty                 : Terimakasih ‘Mba
Asisten bidan   : Iya sama-sama Mba’. Silahkan sekarang dilihat ibu dan dede bayinya.
            Bidan melakukan semua sesuai prosedur dan semua berjalan dengan lancer hingga saat terakhir unuk pendokumentasian. Keesokkan harinya ibu pulang kerumah dan hari ini tetangga dari Ibu Laras yang bernama Ibu Indra ,yang kebetulan sedang hamil 8 bulan pun datang berkunjung untuk melihat keadaannya
Tetangga         : Bu bagaimana keadaanya ?
Ibu Laras         : Alhamdulillah, baik Ibu
Tetangga         : Bayinya sehat Bu ?
Ibu Laras         : Iya Bu Indra, sehat
Tetangga         : Kemarin proses persalinannya gimana Bu ?
Ibu Laras         : Uh Lancar sekali Bu, Persalinannya normal
Tetangga         : Lahirannya dimana Bu ?
Ibu Laras         : Di “BPM Kasih Ibu”. Uh pelayanannya luar biasa . Bagus banget bu, bidannya                             ramah, baik, cantik pula Bu. Seneng saya melahirkan disana. Harganya pun                                  murah Bu disana.
Tetangga         : Oh ya ? Masa Bu ?
Ibu Laras         : Ih seriusan Bu. Uh dijamin Ok pokoknya
Tetangga         : Ah mau. Kalau begitu nanti saya lahirannya disana saja Bu
Akhirnya Ibu Indra pun memutuskan akan bersalin di rumah bersalin milik bidan Ririn di “BPM Kasih Ibu”.

Inti dari cerita kami adalah menyampaikan pencapaian dari semua pihak sangatlah berarti
1.      Kepatuhan ibu atas apa yang disampaikan bidan
2.      Kecepatan dan kesediaan keluarga
3.      Ketelitian dan keterampilan bidan
4.      Kesetian dari asisten bidan

            Semua selaras, seimbang dan dapat berjalan dengan lancer seperti yang diharapkan berkat kerjasama yang baik yang terjalin antar semua pihak

menjadi tenaga kesehatan yang PROFESIONAL adalah bukan bagaimana kita menjadikan diri sukses dan kaya dengan harta, Namun menjadi tenaga kesehatan yang PROFESIONAL adalah bagaimana kita mengabdikan diri menjadi perantara para malaikat penolong.”

Selamat dan Semangat Belajar. Terimakasih :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Ririn Saputri Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Provided By Free Blogger Templates | Freethemes4all.com

Free Website templatesSEO Web Design Agencyfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesFree Soccer VideosFree Wordpress ThemesFree Web Templates