Teman-
teman… ini adalah contoh drama yang dimaikan oleh 5 orang dengan alur yang
cukup singkat dan dengan tema kesehatan. Selamat membaca
MALAIKAT TANPA SAYAP, IBU
Senin, 26 Mei 2015. Pagi buta saat
fajar tertunduk malu untuk menampakkan diri, perlahan namun pasti dia mengusir
embun di dedaunan taman tempat serang bidan membuka praktek mandiri. Bidan
Ririn, iya dia adalah seorang gadis paras sederhana, seorang wanita lulusan
dari sebuah Universitas terkemuka di daerah Yogyakarta, Universitas Respati
Yogyakarta.
Bidan membuka praktek sejak 2 tahun
yang lalu didampingi oleh seorang asisten yang kebetulan latar belakang
pendidikan,lulusan dari Universitas Respati Yogyakarta juga. Tempat praktek
yang dinamakan “BPM Kasih Ibu” ini ramai dibincangkan masyarakat karena
pelayanannya yang memuaskan dan juga bidannya katanya sih …. Baik, ramah, cantik,dan pintar pastinya. Ini menjadi daya
tarik dalam lingkungan masyarakat setempat.
Singkat cerita, pagi tersebut
terlihat seorang ibu yang perutnya nampak sudah besar yang tengah didampingio
leh seorang gadis baru saja turun dari sedan hitam mengkilat, nampaknya ingin
menuju ketempat bidan.
*RUANG
REGISTRASI
Asisten
bidan : Selamat pagi Bu, Silahkan masuk
Ibu
hamil : Iya selamat pagi Mba’.
Asisten
bidan : Dengan ibu siapa Bu?
Ibu
hamil : Ibu Laras
Asisten
bidan : Ibu Laras ada yang bisa saya
bantu ?
Ibu
hamil : Saya ingin memeriksakan
kehamilan saya Mba’.
Asisten
bidan : Baik ibu, saya ukur tekanan
darah dan berat badannya dulu ya Bu.
Ibu
hamil : Iya Mba’
Asisten
bidanpun memeriksakan keadaan umum dari si Ibu sebelum selanjutnya diperiksa oleh
Ibu bidan.
Asisten
bidan :Sudah selesai Bu, sekarang ibu
silahkan masuk.
Ibu
hamil : Iya, Terimakasih Mba’ (
menuju kearah ruang pemeriksaan)
*RUANG
PEMERIKSAAN
Bidan : Mari ibu, Silahkan masuk !
Silahkan duduk !
Ibu
hamil : Iya Bu Bidan
Bidan : Dengan ibu Laras ? betul ?
Ibu
hamil : Betul Bu bidan.
Bidan : Bagaimana ibu ? Ada yang bisa
saya bantu ?
Ibu
hamil : Ini Bu bidan, saya ingin
memeriksakan kehamilan saya
Bidan : Ibu ada keluhan apa ?
Ibu
hamil : Oh saya sudah 2 hari ini
bokongnya sakitsakit terus Bu bidan
Bidan :
Iya ibu, jadi yang ibu rasakan adalah salah 1 tanda ketidaknyamanan pada
trimester III . Tidak apa-apa ibu kami akan membantu mengurangi keidaknyamanan
yang ibu rasakan.
Ibu
saya periksa dulu ya. (bidan melakukan pemeriksaan Leopold). Kemudian
menjelaskan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
Setelah mendengarkan penjelasan dari
bidan, ibu mengerti dan kemudian meninggalkan tempat tersebut.
Tepat pada tanggal 16 Juni 2015 yang
diperkirakan sebagai hari lahir ibu datang kembali ke “BPM Kasih Ibu”.Dengan
tergesa-gesa gadis manis bernama Tuty yang menemani ibu saat melakukan ANC
dahulu, kini menggotong ibu yang terlihat sangat kesakitan. Saat tiba ibu
langsung dimasukkan ke ruang bersalin. Bidan melakukan pemeriksaan dalam dan
mengatakan bahwa ibu telah memasuki persalinan kala 3.
Bidan, asisten dosen dan juga
keluarga mulai melakukan persiapan. Hingga tiba proses persalinan, ibu nampak
tenang meski merasa kesakitan. Waktu persalinan pun tiba.
Bidan : Mba’ alat-alat untuk
persalinannya mohon disiapkan ya.
Asisten
bidan : Iya Bu bidan.
Bidan
: Ibu tahan Bu ya. Ayo
ngedan Bu, ngedan
Ibu
hamil : huf huf huf.
Kenceng-kenceng Bu bidan
Bidan : Iya ibu di dorong terus, ngedan
Bu. Sedikit lagi… ayo
Ibu
hamil : Aduh Bu bidan
Bidan : Kepalanya sudah keluar bu.
Ngedan lagi Bu ya ya bagus…
Sekitar 30 menit kemudian, bayi
cantik berlumuran darah namun tidak menipu auranya. Ibu dan bayinya selamat dan
proses persalinan berjalan dengan lancer. Bidan tentunya tidak lupa dengan IMD
( Inisiasi Menyusui Dini).
Asisten
bidan dengan kelemah lembutannya pun berhasil meyakinkan keluarga pasien
Tuty : Mba’ gimana keadaan kakak
ipar saya ?
Asisten
bidan : Alhamdulillah sehat dan bayinya
pun sehat Mba’
Tuty : Terimakasih ‘Mba
Asisten
bidan : Iya sama-sama Mba’. Silahkan
sekarang dilihat ibu dan dede bayinya.
Bidan melakukan semua sesuai
prosedur dan semua berjalan dengan lancer hingga saat terakhir unuk
pendokumentasian. Keesokkan harinya ibu pulang kerumah dan hari ini tetangga
dari Ibu Laras yang bernama Ibu Indra ,yang kebetulan sedang hamil 8 bulan pun
datang berkunjung untuk melihat keadaannya
Tetangga : Bu bagaimana keadaanya ?
Ibu
Laras : Alhamdulillah, baik Ibu
Tetangga : Bayinya sehat Bu ?
Ibu
Laras : Iya Bu Indra, sehat
Tetangga : Kemarin proses persalinannya gimana
Bu ?
Ibu
Laras : Uh Lancar sekali Bu,
Persalinannya normal
Tetangga : Lahirannya dimana Bu ?
Ibu
Laras : Di “BPM Kasih Ibu”. Uh
pelayanannya luar biasa . Bagus banget bu, bidannya ramah,
baik, cantik pula Bu. Seneng saya melahirkan disana. Harganya pun murah Bu
disana.
Tetangga : Oh ya ? Masa Bu ?
Ibu
Laras : Ih seriusan Bu. Uh dijamin
Ok pokoknya
Tetangga : Ah mau. Kalau begitu nanti saya
lahirannya disana saja Bu
Akhirnya
Ibu Indra pun memutuskan akan bersalin di rumah bersalin milik bidan Ririn di
“BPM Kasih Ibu”.
Inti
dari cerita kami adalah menyampaikan pencapaian dari semua pihak sangatlah
berarti
1.
Kepatuhan ibu
atas apa yang disampaikan bidan
2.
Kecepatan dan
kesediaan keluarga
3.
Ketelitian dan
keterampilan bidan
4.
Kesetian dari
asisten bidan
Semua selaras, seimbang dan dapat
berjalan dengan lancer seperti yang diharapkan berkat kerjasama yang baik yang
terjalin antar semua pihak
“ menjadi tenaga
kesehatan yang PROFESIONAL adalah bukan bagaimana kita menjadikan diri sukses
dan kaya dengan harta, Namun menjadi tenaga kesehatan yang PROFESIONAL adalah
bagaimana kita mengabdikan diri menjadi perantara para malaikat penolong.”
0 komentar on "Drama Kesehatan "
Posting Komentar