ok teman-teman sekalian...sekarang
kita akan mencoba menyelesaikan sebuah kasus ni. Kasus ini berhubungan dengan
konseling gizi pada IBU HAMIL.
nah loo... ngomong-ngomong ibu
hamil ni ya!! emm repot ini. kita akan berjumpa dengan pribadi yang berbeda dan
memiliki keunikan tersendiri pastinya.
kebayang gak sih kalo dapatnya ibu
hamil yang kepo???? hahaha :D
jangan salah loh ya... malah yang
kaya gini ni yang bagus, kepoin ibu bidan untuk perkembangan ibu dan dede' bayi
yang masih di dalam tu ^-^
Ayo
kita bantu ibu buat nyelesain masalahnya.
CONTOH KASUS
"Ibu ana usia 24 tahun G1P0A0Ah0 hamil 27
minggu, datang ke BPM anda dengan keluhan saat ini susah untuk mengontrol pola
makan shg mengalami konstipasi. berdasarkan hasil pemeriksaan anamnesa didapatkan
data BB sebelum hamil 57 kg, TB 160 cm dan didapatkan data bahwa ibu Ana sangat
senang mengonsumsi minuman bersoda dan makanan yang manis seperti cake
dll".
Buatlah rencana konseling apa yang akan anda berikan
kepada kasus di atas!
JAWABAN
Mari terlebih dahulu kita mengukur apakah berat
badan ibu hamil telah seimbang dengan rumus IMT. mulai..
Menerut perhitungan IMT = Berat
badan / tinggi badan x tinggi badan
= 57 / 160 x160
= 22.26
IMT Underweight (<18,5) maka
penambahan 12,5 – 18 kg
IMT Normal (18,5 – 25) maka penambahan 11,5 – 16 kg
IMT Overweight (> 25) maka
penambahan 7 – 11,5 kg
Berat badan itu termasuk dalam IMT
normal yaitu 22.26 maka dalam proses kehamilan ibu cukup menambah berat badan
sejumlah 11.5 -16 kg saja.
Jika dengan keseharian ibu terlalu
sering mengonsumsi minuman bersodan dan juga kue maka akan sangat memengaruhi
pertambahan berat badan ibu. Seperti yang harus kita ketahui terlebih dahulu
bahwa mengonsumsi minuman bersoda terlalu sering tidak baik untuk kesehatan dan
perkembangan kehamilan ibu sebab:
Bahaya
Sprite untuk Ibu Hamil Seperti dijelaskan dr. Yulianti Sp.OG. dari RS. Medika
Permata Hijau Jakarta, beberapa masalah yang dapat diakibatkan konsumsi minuman
bersoda tersebut meliputi kegemukan (obesitas), tekanan darah tinggi
(hipertensi), menurunnya daya tahan tubuh, hingga keropos tulang (osteoporosis)
1.
Kegemukan (obesitas) Minuman
bersoda mengandung pemanis buatan yang dapat menyebabkan seseorang lebih
berpotensi terkena masalah kegemukan. Oleh karena itu, minuman bersoda sangat
tidak dianjurkan bagi ibu hamil, terutama mereka yang berat badannya sudah
lebih dari ideal. Kegemukan dapat meningkatkan risiko diabetes dan bila ibu
hamil mengalami masalah ini, bayi umumnya akan tumbuh terlalu besar dan menjadi
sulit dilahirkan.
2.
Darah Tinggi Seperti halnya
kopi, minuman bersoda seperti Sprite, Fanta, dan Coca cola juga mengandung
sejumlah banyak kafein. Bagi tubuh, kafein nyatanya dapat memacu timbulnya
tekanan darah tinggi. Dan jika ibu hamil mengalami kondisi ini, kemungkinan
terjadinya bayi lahir prematur bagi janin dalam kandungannya, kelak akan
semakin besar.
Dan juga
kesukaan ibu sering mengonsumsi cake. Yang seperti kita ketahui bahwa
bahan utana pembuatan cake adalah tepung terigu yang termasuk dalam salah
satu sumber karbohidrat. Dan juga berbagai macam pemanis atau pemberi rasa
Dengan demikian ibu akan
mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang banyak (berlebih) dan terlalu sering.
Penambahan
berat ibu akan meningkat dengan pesat dan yang harus diwaspadai jika telah
melebihi batas normal maka akan menjadikan kehailan ibu sebagai kehamilan yang
beresiko.
Seperti yang kita ketahui bahwa
berat badan melebihi batas pada ibu yang hamil dengan permasalah sering
mengonsumsi soda dan cake maka resiko yang akan ditimbulkan seperti kemungkinan
Diabetes Melitus dan hipertensi bisa menjadi ancaman untuk ibu dan tenaga
kesehatan.
Jika dihubungkan dengan status gizi ibu maka ini tidak baik dan ibu harus mulai
merubah kebiasaan dan pola makan ibu. Cobalah dengan mulai mengonsumsi makanan
yang sehat bergizi seimbang, bervariasi dan pastinya bermanfaat. Yang
mengandung karbohidrat, protein,lemak,vitamin dan mineral
Lebih disarankan kepada ibu untuk
saat ini dengan permasalahn konstipasi dengan mengonsumsi makanan yang berserat
untuk memperlancar BAB dan juga untuk seterusnya pola makan ibu lebih
diperhatikan yaitu bergizi seimbang seperti yang saya katakan sebelumnya.
Dianjurkan dalam porsi makan ibu dengan mengandung :
- sumber tenaga yaitu karbohidrat, yang bisa diperoleh dari : nasi, roti, gandum, ubi, ketela, kentang, dsb (sebanyak 100 gr/hari)
- sumber zat pembangun yaitu protein dan lemak, yang bisa diperoleh dari : telur, susu, tempe, tahu, daging, kacang-kacangan, dsb (sebanyak 60 gr/hari)
- sumber zat pengatur yaitu vitamin dan mineral, yang bisa diperoleh dari : macam-macam jenis sayuran, buah-buahan, dsb.
Untuk dapat mengontrol pola makan yang perlu diketahui oleh
ibu hamil adalah
- bahan makanan yang sehat
- proses memasak
- penambahan kalori selama hamil
- jenis makanan yang baik dikonsumsi
- jenis makanan yang tidak baik dikonsumsi
- perubahan berat badan
- menu seimbang
Seperti itu kira-kira gambaran dari
konseling yang akan kita berikan kepada ibu hamil yang mengalami masalah
mengatur pola makan seperti pada contoh kasus diatas. Semakin banyak contoh
kasus yang kita coba selesaikan maka akan semakin paham kita mengenai
permasalahan yang dialami oleh ibu hamil serta melatih kemampuan kita dalam
membatu menyelesaikan permasalahan tersebut. OK !
0 komentar on "Konseling Pada Ibu Hamil Dengan Contoh Kasus"
Posting Komentar