Minggu, 03 Mei 2015

Konseling Pada Ibu Hamil Dengan Contoh Kasus

Diposting oleh Unknown di 06.57


ok teman-teman sekalian...sekarang kita akan mencoba menyelesaikan sebuah kasus ni. Kasus ini berhubungan dengan konseling gizi pada IBU HAMIL.
nah loo... ngomong-ngomong ibu hamil ni ya!! emm repot ini. kita akan berjumpa dengan pribadi yang berbeda dan memiliki keunikan tersendiri pastinya.
kebayang gak sih kalo dapatnya ibu hamil yang kepo???? hahaha :D
jangan salah loh ya... malah yang kaya gini ni yang bagus, kepoin ibu bidan untuk perkembangan ibu dan dede' bayi yang masih di dalam tu ^-^
       Ayo kita bantu ibu buat nyelesain masalahnya.

CONTOH KASUS
"Ibu ana usia 24 tahun G1P0A0Ah0 hamil 27 minggu, datang ke BPM anda dengan keluhan saat ini susah untuk mengontrol pola makan shg mengalami konstipasi. berdasarkan hasil pemeriksaan anamnesa didapatkan data BB sebelum hamil 57 kg, TB 160 cm dan didapatkan data bahwa ibu Ana sangat senang mengonsumsi minuman bersoda dan makanan yang manis seperti cake dll".
Buatlah rencana konseling apa yang akan anda berikan kepada kasus di atas!

JAWABAN
Mari terlebih dahulu kita mengukur apakah berat badan ibu hamil telah seimbang dengan rumus IMT. mulai..
Menerut perhitungan IMT = Berat badan / tinggi badan x tinggi badan
                                           = 57 / 160 x160
                                           = 22.26

IMT Underweight (<18,5) maka penambahan 12,5 – 18 kg
IMT Normal (18,5 – 25) maka penambahan 11,5 – 16 kg
IMT Overweight (> 25) maka penambahan 7 – 11,5 kg
 
Berat badan itu termasuk dalam IMT normal yaitu 22.26 maka dalam proses kehamilan ibu cukup menambah berat badan sejumlah 11.5 -16 kg saja.
Jika dengan keseharian ibu terlalu sering mengonsumsi minuman bersodan dan juga kue maka akan sangat memengaruhi pertambahan berat badan ibu. Seperti yang harus kita ketahui terlebih dahulu bahwa mengonsumsi minuman bersoda terlalu sering tidak baik untuk kesehatan dan perkembangan kehamilan ibu sebab:

     Bahaya Sprite untuk Ibu Hamil Seperti dijelaskan dr. Yulianti Sp.OG. dari RS. Medika Permata Hijau Jakarta, beberapa masalah yang dapat diakibatkan konsumsi minuman bersoda tersebut meliputi kegemukan (obesitas), tekanan darah tinggi (hipertensi), menurunnya daya tahan tubuh, hingga keropos tulang (osteoporosis)

1.     Kegemukan (obesitas) Minuman bersoda mengandung pemanis buatan yang dapat menyebabkan seseorang lebih berpotensi terkena masalah kegemukan. Oleh karena itu, minuman bersoda sangat tidak dianjurkan bagi ibu hamil, terutama mereka yang berat badannya sudah lebih dari ideal. Kegemukan dapat meningkatkan risiko diabetes dan bila ibu hamil mengalami masalah ini, bayi umumnya akan tumbuh terlalu besar dan menjadi sulit dilahirkan. 
2.      Darah Tinggi Seperti halnya kopi, minuman bersoda seperti Sprite, Fanta, dan Coca cola juga mengandung sejumlah banyak kafein. Bagi tubuh, kafein nyatanya dapat memacu timbulnya tekanan darah tinggi. Dan jika ibu hamil mengalami kondisi ini, kemungkinan terjadinya bayi lahir prematur bagi janin dalam kandungannya, kelak akan semakin besar.  

     Dan juga kesukaan ibu sering mengonsumsi cake. Yang seperti kita ketahui bahwa bahan  utana pembuatan cake adalah tepung terigu yang termasuk dalam salah satu sumber karbohidrat. Dan juga berbagai macam pemanis atau pemberi rasa
Dengan demikian ibu akan mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang banyak (berlebih) dan terlalu sering.
      Penambahan berat ibu akan meningkat dengan pesat dan yang harus diwaspadai jika telah melebihi batas normal maka akan menjadikan kehailan ibu sebagai kehamilan yang beresiko.
Seperti yang kita ketahui bahwa berat badan melebihi batas pada ibu yang hamil dengan permasalah sering mengonsumsi soda dan cake maka resiko yang akan ditimbulkan seperti kemungkinan Diabetes Melitus dan hipertensi bisa menjadi ancaman untuk ibu dan tenaga kesehatan.

      Jika dihubungkan dengan status gizi ibu maka ini tidak baik dan ibu harus mulai merubah kebiasaan dan pola makan ibu. Cobalah dengan mulai mengonsumsi makanan yang sehat bergizi seimbang, bervariasi dan pastinya bermanfaat. Yang mengandung karbohidrat, protein,lemak,vitamin dan mineral
Lebih disarankan kepada ibu untuk saat ini dengan permasalahn konstipasi dengan mengonsumsi makanan yang berserat untuk memperlancar BAB dan juga untuk seterusnya pola makan ibu lebih diperhatikan yaitu bergizi seimbang seperti yang saya katakan sebelumnya.

      Dianjurkan dalam porsi makan ibu dengan mengandung :
  • sumber tenaga yaitu karbohidrat, yang bisa diperoleh dari : nasi, roti, gandum, ubi, ketela, kentang, dsb (sebanyak 100 gr/hari)
  • sumber zat pembangun yaitu protein dan lemak, yang bisa diperoleh dari : telur, susu, tempe, tahu, daging, kacang-kacangan, dsb (sebanyak 60 gr/hari)
  • sumber zat pengatur yaitu vitamin dan mineral, yang bisa diperoleh dari : macam-macam jenis sayuran, buah-buahan, dsb.
Untuk dapat mengontrol pola makan yang perlu diketahui oleh ibu hamil adalah 
  • bahan makanan yang sehat
  • proses memasak
  • penambahan kalori selama hamil
  • jenis makanan yang baik dikonsumsi
  • jenis makanan yang tidak baik dikonsumsi
  • perubahan berat badan
  • menu seimbang
     Seperti itu kira-kira gambaran dari konseling yang akan kita berikan kepada ibu hamil yang mengalami masalah mengatur pola makan seperti pada contoh kasus diatas. Semakin banyak contoh kasus yang kita coba selesaikan maka akan semakin paham kita mengenai permasalahan yang dialami oleh ibu hamil serta melatih kemampuan kita dalam membatu menyelesaikan permasalahan tersebut. OK !

Selamat dan Semangat Belajar. Terimakasih :)

0 komentar on "Konseling Pada Ibu Hamil Dengan Contoh Kasus"

Posting Komentar

Minggu, 03 Mei 2015

Konseling Pada Ibu Hamil Dengan Contoh Kasus



ok teman-teman sekalian...sekarang kita akan mencoba menyelesaikan sebuah kasus ni. Kasus ini berhubungan dengan konseling gizi pada IBU HAMIL.
nah loo... ngomong-ngomong ibu hamil ni ya!! emm repot ini. kita akan berjumpa dengan pribadi yang berbeda dan memiliki keunikan tersendiri pastinya.
kebayang gak sih kalo dapatnya ibu hamil yang kepo???? hahaha :D
jangan salah loh ya... malah yang kaya gini ni yang bagus, kepoin ibu bidan untuk perkembangan ibu dan dede' bayi yang masih di dalam tu ^-^
       Ayo kita bantu ibu buat nyelesain masalahnya.

CONTOH KASUS
"Ibu ana usia 24 tahun G1P0A0Ah0 hamil 27 minggu, datang ke BPM anda dengan keluhan saat ini susah untuk mengontrol pola makan shg mengalami konstipasi. berdasarkan hasil pemeriksaan anamnesa didapatkan data BB sebelum hamil 57 kg, TB 160 cm dan didapatkan data bahwa ibu Ana sangat senang mengonsumsi minuman bersoda dan makanan yang manis seperti cake dll".
Buatlah rencana konseling apa yang akan anda berikan kepada kasus di atas!

JAWABAN
Mari terlebih dahulu kita mengukur apakah berat badan ibu hamil telah seimbang dengan rumus IMT. mulai..
Menerut perhitungan IMT = Berat badan / tinggi badan x tinggi badan
                                           = 57 / 160 x160
                                           = 22.26

IMT Underweight (<18,5) maka penambahan 12,5 – 18 kg
IMT Normal (18,5 – 25) maka penambahan 11,5 – 16 kg
IMT Overweight (> 25) maka penambahan 7 – 11,5 kg
 
Berat badan itu termasuk dalam IMT normal yaitu 22.26 maka dalam proses kehamilan ibu cukup menambah berat badan sejumlah 11.5 -16 kg saja.
Jika dengan keseharian ibu terlalu sering mengonsumsi minuman bersodan dan juga kue maka akan sangat memengaruhi pertambahan berat badan ibu. Seperti yang harus kita ketahui terlebih dahulu bahwa mengonsumsi minuman bersoda terlalu sering tidak baik untuk kesehatan dan perkembangan kehamilan ibu sebab:

     Bahaya Sprite untuk Ibu Hamil Seperti dijelaskan dr. Yulianti Sp.OG. dari RS. Medika Permata Hijau Jakarta, beberapa masalah yang dapat diakibatkan konsumsi minuman bersoda tersebut meliputi kegemukan (obesitas), tekanan darah tinggi (hipertensi), menurunnya daya tahan tubuh, hingga keropos tulang (osteoporosis)

1.     Kegemukan (obesitas) Minuman bersoda mengandung pemanis buatan yang dapat menyebabkan seseorang lebih berpotensi terkena masalah kegemukan. Oleh karena itu, minuman bersoda sangat tidak dianjurkan bagi ibu hamil, terutama mereka yang berat badannya sudah lebih dari ideal. Kegemukan dapat meningkatkan risiko diabetes dan bila ibu hamil mengalami masalah ini, bayi umumnya akan tumbuh terlalu besar dan menjadi sulit dilahirkan. 
2.      Darah Tinggi Seperti halnya kopi, minuman bersoda seperti Sprite, Fanta, dan Coca cola juga mengandung sejumlah banyak kafein. Bagi tubuh, kafein nyatanya dapat memacu timbulnya tekanan darah tinggi. Dan jika ibu hamil mengalami kondisi ini, kemungkinan terjadinya bayi lahir prematur bagi janin dalam kandungannya, kelak akan semakin besar.  

     Dan juga kesukaan ibu sering mengonsumsi cake. Yang seperti kita ketahui bahwa bahan  utana pembuatan cake adalah tepung terigu yang termasuk dalam salah satu sumber karbohidrat. Dan juga berbagai macam pemanis atau pemberi rasa
Dengan demikian ibu akan mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang banyak (berlebih) dan terlalu sering.
      Penambahan berat ibu akan meningkat dengan pesat dan yang harus diwaspadai jika telah melebihi batas normal maka akan menjadikan kehailan ibu sebagai kehamilan yang beresiko.
Seperti yang kita ketahui bahwa berat badan melebihi batas pada ibu yang hamil dengan permasalah sering mengonsumsi soda dan cake maka resiko yang akan ditimbulkan seperti kemungkinan Diabetes Melitus dan hipertensi bisa menjadi ancaman untuk ibu dan tenaga kesehatan.

      Jika dihubungkan dengan status gizi ibu maka ini tidak baik dan ibu harus mulai merubah kebiasaan dan pola makan ibu. Cobalah dengan mulai mengonsumsi makanan yang sehat bergizi seimbang, bervariasi dan pastinya bermanfaat. Yang mengandung karbohidrat, protein,lemak,vitamin dan mineral
Lebih disarankan kepada ibu untuk saat ini dengan permasalahn konstipasi dengan mengonsumsi makanan yang berserat untuk memperlancar BAB dan juga untuk seterusnya pola makan ibu lebih diperhatikan yaitu bergizi seimbang seperti yang saya katakan sebelumnya.

      Dianjurkan dalam porsi makan ibu dengan mengandung :
  • sumber tenaga yaitu karbohidrat, yang bisa diperoleh dari : nasi, roti, gandum, ubi, ketela, kentang, dsb (sebanyak 100 gr/hari)
  • sumber zat pembangun yaitu protein dan lemak, yang bisa diperoleh dari : telur, susu, tempe, tahu, daging, kacang-kacangan, dsb (sebanyak 60 gr/hari)
  • sumber zat pengatur yaitu vitamin dan mineral, yang bisa diperoleh dari : macam-macam jenis sayuran, buah-buahan, dsb.
Untuk dapat mengontrol pola makan yang perlu diketahui oleh ibu hamil adalah 
  • bahan makanan yang sehat
  • proses memasak
  • penambahan kalori selama hamil
  • jenis makanan yang baik dikonsumsi
  • jenis makanan yang tidak baik dikonsumsi
  • perubahan berat badan
  • menu seimbang
     Seperti itu kira-kira gambaran dari konseling yang akan kita berikan kepada ibu hamil yang mengalami masalah mengatur pola makan seperti pada contoh kasus diatas. Semakin banyak contoh kasus yang kita coba selesaikan maka akan semakin paham kita mengenai permasalahan yang dialami oleh ibu hamil serta melatih kemampuan kita dalam membatu menyelesaikan permasalahan tersebut. OK !

Selamat dan Semangat Belajar. Terimakasih :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Ririn Saputri Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Provided By Free Blogger Templates | Freethemes4all.com

Free Website templatesSEO Web Design Agencyfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesFree Soccer VideosFree Wordpress ThemesFree Web Templates