Rabu, 27 Mei 2015

Makalah Alat Kontrasepsi (Keluarga Berencana)

Diposting oleh Unknown di 07.22


BAB I
PENDAHULUAN
1.1         Latar Belakang
            Keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak . Agar mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapa cara atau alternative untuk mencegah ataupun menunda kehamilan . Cara- cara  tersebut diantaranya termasuk kontrasepsi atau pencegahan kehamilan dan perencanaan keluarga .
            Keluarga berencana merupakan salah satu pelayanan kesehatan prenvetif yang paling dasardan utama bagai wanita .Meskipun  tidaak selalu diakui demikian, peningkatan dan perluasan  KB merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematiaan ibu yang sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh wanita . Banyak wanita yang harus menentukan pemilihan alat kontrasepsi yang sulit, tidak hanya karena terbatasnya jumlah metode yang tersedia tetapi juga metode-metode tertentu mungkin tidak dapat diterima sehubungan dengan kebijakan nasional KB . Kesehatan individual , dan seksualitas wanita atau biaya untuk memperoleh kontrasepsi .
            Sebelum ibu memilih alat kontrasepsi sebaiknya mencari informasi terlebih dahulu tentang cara-cara KB berdasarkan informasi yang lengkap benar dan akurat. Semua metode kontrasepsi mempunyai efek samping yang harus diketahui akseptor sebelum memakainya .Ada  bermacam-macam jenis kontrasepsi yang ada sehingga ibu harus menetukan pilihan kontrasepsi yang dianggap sesuai.

1.2         Tujuan :
1)      Untuk memenuhi tugas yang diberikan
2)      Agar setiap tenaga kesehatan yang akan memberikan pelayan KB dapat memilih kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi akseptornya.




BAB 2
PEMBAHASAN

1.1              Pengertian Kontrasepsi

Kontasepsi berasal dari kata kontra yaitu mencegah dan konsepsi yang berarti penemuaanantara sel sperma dan sel telur yang mengakibatkan kehamilan. Kontrasepsi merupakan upaya mencegah ovulasi, melumpuhkan sperma atau mencegah penemuan sel telur dan sel sperma . Metode kontrasepsi bekerja dengan dasar mencegah sel sperma laki-laki mencapai dan membuahi sel telur wanita atau mencegah sel telur yang telah dibuahi untuk berimplantasi dan berkembang didalam Rahim. Kontasepsi dapat bersifat reversible (kembali) atau permanen (tetap). Kontrasepsi yang bersifat reversible adalah metode kontrasepsi yang dapat dihentikan setiap saat tanpa efek lama dalam mengembalikan kesuburan atau kemampuan kembali untuk memiliki anak. Sedangkan metode kontasepsi permanen atau sterilisasi adalah metode kontasepsi yang tidak dapat mengembalikan kesuburan karena telah melibatkan tindakan  oprasi .
Factor yang mempengaruhi pemilihan alat kontrasepsi adalah efektifitas,keamanan,frekuensi pemakaian , efek samping, serta kemauan dan kemampuan untuk melakukan kontasepsi secara teratur dan benar. Selain itu pertimbangan kontasepsi juga didasarkan atas biaya serta peran dari agama dan kultur budaya mengenai kontrasepsi berikut , factor lainnya  adalah frekuensi melakukan hubungan seksual.

1.2              Tujuan Kontrasepsi
1.      Untuk menunda kehamilan
2.    Untuk menjarakkan kehamilan
3.    Untuk mencegah kehamilan atau kesuburan

1.3              Bentuk- bentuk pelayanan kontrasepsi

1.         Pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhana
          Metode sederhan digunakan pada masa subur atau minggu subur yang dapat diperhitungkan dan diajarkan . Metode KB sederhana adalah metode KB yang digunakan tanpa bantuan dari orang lain .

a.       Metode sederhana tanpa alat kontrasepsi alamiah

1.)    Metode kalender
Metode ini digunakan prinsip pantang berkala, yaitu tidak melakukan masa subur istri.  Untuk menentukan masa subur istri digunakan 3 patokan:
·         Ovulasi terjadi 14 hari  kurang lebih sebelum haid yang akan datang
·         Sperma dapat hidup selama 48 jam setelah ejakulasi
·         Ovum dapat hidup 24 jam setelah ovulasi

Apabila konsepsi  ingin dicegah  koitus harus dihindari sekurang – kurangnya selama tiga har( 72 jam ), yaitu 48 jam sebelum ovulasi dan 24 jam setelah ovulasi . Metode ini hanya digunakan pada wanita yang daur menstruasinya teratur.

2.)    Koitus interuptus ( senggama terputus )
Cara kerjanya adalah dengan cara mengeluarkan alat kelamin pria (penis)  sebelum ejakulasi sehingga sperma tidak masuk kedalam vagina dan kehamilan dapat dicegah. Manfaat dari metode ini  yaitu tidak mengganggu produksi ASI, tidak ada efek samping , dapat digunakan setiap waktu, tidak membutuhkan biaya , meningkatkan keterlibatan pria dalam KB dan memungkinkan hubungan lebih dekat dan pengertian yang sangat dekat antar pasangan. Indikasi dala metode ini adalah :




·         Pria yang ingin berpartisipasi dalam KB
·         Pasangan yang taat beragama atau mempunyai alasan filosofi untuk tidak menggunkan metode-metode lain.
·         Pasangan yang memerlukan metode sementara  sambil menunggu metode yang lain
·         Pasangan yang menggunakan kontrasepsi segera.
·         Pasangan yang menggunakan metode pendukung.
·         Pasangan yang melakukan hubungan seksual tidak teratur.

Selain  itu adapuala kontraindikasinya yaitu :
·         Pria dengan pengalaman ejakulasi dini
·         Pria yang mengalami kelainan fisik dan psikologis
·         Perempuan yang mempunyai pasangan yang sulit untuk diajak bekarjasama
·         Pasangan yang kurang berkomunikasi dengan baik

Metode ini tidak  dianjurkan dilakukan pada masa subur.

b.      Metode  sederhana dengan alat
Mekanisme /barier
1.      Kondom
Prinsipnya yaitu menghalangi masuknya sperma kedalam vagina sehingga pertumbuhan dapat dicegah. Ada 2 jenis kondom yaitu  kondom yang terbuat dari karet dan usus domba ,dan kondom karet lebih elastis dan murah sehingga banyak digunakan.
Secara teoritis kegagalan kondom hanya terjadi jika kondom tersebut sobek karena kurang hati-hati, pelumas kurang , atau karena tekanan pada waktu ejakulasi . Keuntungan dari penggunaan kondom yaitu murah, mudah didapat ,  tidak memerlukan pengawasan , dan mengurangi kemungkinan penyakit menular kelamin. Pada jumlah kecil kasus tersebut terdapat alergi terhadap kondom karet.



Terdapat 2 model kondom :
1)      Kondom untuk pria
Kondom untuk pria merupakan bahan karet (lateks) polioretan (plastic)  atau bahan yang sejenis yang kuat , tipis dan elastis .Benda tersebut ditarik menutupi penis yang sedang ereksi untuk menampung semen selama ejakulasi dan mencegah sperma masuk kedalam vagina. Selaput kondom yang tebuat dari bahan alami sebagai alat untuk mencega kehamilan.

2)      Kondom untuk wanita ( Diafragma )
Terbuat dari lapisan poliuretan tipis dengan cincin dalam yang fleksibel dandapat digerakan pada ujung yang tertutup yang dimasukan kedalam vagina, dan cincin yang kaku lebih besar pada ujung yang lebih terbuka dibagiaan depan yang tetap berada didalam vagina dan terlindungi intoitus.
Kondom wanita hanya memiliki satu ukuran dan tidak perlu dipasang oleh pemberi pelayanan kesehatan professional .kondom tersebut harus dilumasi terlebih dahulu dan tersedia sekaligus pelumas tambahan . Pelumas dapat digunakan bersa dengan pemakaian kondom .
Untuk memasukan kondom wanita tekan cincin kondom yang berbeda  didalam ujung tertutup kondom , kemudian di ujung berselubung yang tertutup dimasukan kedalam vagina sedalam mungkin untuk memasukannya melewati tulang pubis. Setelah melakukan hubungan seksual dan sebelum berdiri wanita tersebut harus  menekan dan memutar cincin terluar untuk menjaga semen yang masuk tetap berada didalam kondom, kemudian dengan perlahan keluarkan kondom dan buang. Kondom dapat dimasukan kedalam vagina selama 8 jam, terutama selama berhubungan seksual,tetapi harus ditempatkan sebelum penis genetalia eksterna wanitajika tujuannya untuk mencegah kehamilan dan infeksi.
Keluhan yang sering muncul pada pengguna kondom wanita dan pasangan suami istri dapat merasakan cinci pada bagian dalam kondom , cincin bagian luar menekan kedalam vagina , selubung kondom terbawa dan bergerak-gerak bersama penis selama berhubungan seksual. Mengecek penempatan kondom yang benar dengan memberikan pelumas tambahan merupakan sebagian penyelesaiaan masalah yang muncul pada kondom pengguna wanita.
Kimiawi
Spermidisa
Spermidesa adalah bahan kimiawi ( biasanya nonoksinol ) yang digunakan untuk menonaktifkan atau membunuh sperma . Dikemas dalam  bentukaerosol (busa), tablet vaginal ,suposutaria , atau dissolvable film dan  krim. Cara kerjanya adalah dengan cara menyebabkan sel sperma terpecah ,memperlambat pergerakan sperma dan menurunkan kemampuan pembuahan disel telur. Ada beberapa pemilihan spermidisa antara lain :
1.      Busa aerosol afektif segera setelah insersi
2.      Busa spermidisa dianjurkan apabila penggunanya  hanya sebagai metide kontrasepsi.
3.      Tablet vagina , supositoria , dan film penggunanya disarankan menunggu 10-15 menit sebelum hubungan seksual.
4.      Jenis spermidisabiasanya hanya digunakan diafragma.

Manfaat dari pemakaian spermidisa efektif seketika , tidak memngganggu produksi ASI,sebagai pendukung metode lain , tidak menggangu kesehatan, tidak mempengaruhi sistemik , medah digunakan ,meningkatkan lubrikasi selama hubungan seksual , dan tidak menggunakan resep dokter atau pemeriksaan khusus. Selain itu ada juga kelemahan dalam menggunakan spermidisa yaitu :
a.       Efektifitas kurang ( 3-21 kehamilan per 100 perempuan per tahun pertama).
b.      Efektifitas sebangai kontrasepsi bergantung  pada kepatuhan mengikuti cara penggunaan.
c.       Ketergantungan pengguna dari motivasi yang berkelanjutan, yaitu dengan menggunakakannya setiap hubungan seksual.
d.      Pengguna harus menunggu 10-15 menit sebelum berhubungan seksual( tablet busa vagina,suposutaria, dan film)
e.       Efektifitas aplikasi hanya 1- 2 jam.




Seleksi pasien menggunakan spermisida
Sesuai untuk wanita dengan kreteria
Tidak sesuai untuk wanita
Tidak menyukai alat kontrasepsi hormonal,perokok usiadiatas 35 tahun
Berdasarkan umur masalah kesehatan kehamilan dengan beresiko
Tidak menyukai AKDR
Saluran uretra terinfeksi
Menyusui dan perlu alat kontasepsi
Mempunyai riwayat kecanduaan
Menggunakan metode sederhana sambilmenggunakan metode yang lain
Ingin menggunakan metode efektif

Cara menggunakan aerosol (busa)
a.       Kocok tempat aerosol 20-30 menit sebelum digunakan.
b.      Tempatkan container dengan posisi keatas, letakkan aplikator untuk mengisi busa .
c.       Sambil berbaring lakukan insersi aplikator kedalam vagina mendekati serviks ,dorong sampai busa keluar.
d.      Aplikator segera dicuci dengan sabun dan air, tiriskan lalu keringkan .jangan berbagi aplikator dengan orang lain.
Cara menggunakan tablet vagina atau supositoria
a.       Cuci tangan sebelum membuka paket
b.      Lepaskan tablet atau supositoria
c.       Sambil berbaring masukakan tablet vagina atau supositoria jauh kedalam vagina.
d.      Tunggu 10-15 menit sebelum berhubungan seksual.
e.       Sediakan selalu eksra pengadaan tablet vagina atau supositoria di tempat.

Cara menggunakan krim
a.       Insersi kontrasepsi krim setelah dikemas didalam aplikator sampai penuh, masukan kedalam vagina sampai mendekati serviks .
b.      Tekan allat pendorong sampai krim keluar , tidak perlu menunggu kerja krim.
c.       Aplikator hatus dicuci dengan sabun dan air berrsih sesuai dangan pencegahan infeksi untuk alat- alat , tiriskan dan keringkan.
d.      Untuk memudahkan pembersihan , pisahkan bagian alat-alatnya . jangan berbagi aplikator dengan orang lain.
e.       Sediakan selalu ekstra penyediaan krim terutama apabila container kosong.


2.    Pelayanan Kontrasepsi dengan Menggunakan Metode Modern

a.       Kontrasepsi hormonal
Perkembangan ilmu pengetahuaan  dan teknologi hormonal telah mempelajari bahwa ekstrogen dan progesterone memberikan umpan balik terhadapkelenjar hipofisis melalui hipotalamus sehingga terjadi hambatan terhadap perkembangan  folikel  dan proses ovulasi.
Melalui hipotalamus dan hipofisis , ekstrogen dapat menghambat pengeluaran follicle stimulating hormone (FSH) sehingga perkembangan dan kematangan folikel de graaf tidak terjadi . Disamping itu  progesterone dapat menghambat pengeluaran hormone luteinizing hormone (LH). Ekstrogen mempercepat peristaltic tuba sehingga hasil konsepsi mencapai uterus endometrium yang belum siap untuk menerima implantasi.
Fungsi komponen progesterone :
a.       Rangsangan balik kehipotalamus dan hipofisis sehingga pengeluaran LH tidak terjadi dan menghambat ovulasi.
b.      Progesterone mengubah endrometrium , sehingga kualitas spermatozoa tidak berlangsung
c.       Mengentalkan lender serviks sehingga sulit ditembus spermatozoa .
d.      Menghambat perisrtaltik tuba , menyulitkan kosepsi.
e.       Menghindari implantasi, melalui perubahan struktur endometrium.

  •   Kontrasepsi hormonal pil
      Konterepsi hormonal pil telah mengalami penelitian panjang, sehingga sebagian besar wanita dapat menerima tanpa kesulitan, dengan partun menstruasi normal serta durasi antara 4-6 hari . Disamping durasi 4-6 hari masih terdapat partun menstruasi wanita :
a.       Wanita tergolong durasi mestruasi kurang dari 4 hari, memerlukan pil KB dengan efek estrogen tinggi.
b.      Wanita dengan durasi menstruasi lebih dari 6 hari memerlukan pil KB dengan efek estrogen rendah




Berikut adalah nama pil KB yang dipasarkan
Progesterone kuat
Estrogen lemah
Anovlar
Gynovlar
Norlestrline
Anacyline
Ovosta
Eugynon
Ovulen
Volidan
Lyndion
Noracycline
Prevision
Nuvacim


Mekanisme kerja pil merupakan kombinasi kerja estrogen dan progestin .saat ini tersedia3 variasi pil kombinasi :
1)      Monofasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone aktif estrogen/progestindalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormone aktif.
2)      Bifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone aktif estrogen / progestin dalam dua dosis yang berbeda , dan 7 tablet tanpa hormone aktif.
3)      Trifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone estrogen / progestin dalam tiga dosos yang berbeda , dan 7 tablet tanpa hormone aktif.

Sifat khas kontrasepsi hormonal adalah sebagai berikut :
a.       Komponen estrogen menyebabkan mudah tersinggung, tegang ,retensi air dan garam, berat badan bertambah , nyeri pada kepala , pendarahan banyak pada saat menstruasi,meningkatkan pengeluaran leukorea , menimbulkan pelunakan serviks.
b.      Komponen progesterone menyebanbkna payudara tegang , kulit dan rambut kering, menstruasi berkurang, kaki dan tangan sering kram .



Macam- macam pil KB

Berbagai pabrik farmasi mengeluarkan pil KB sebangai berikut :
1.      Pil kombinasi yang sejak semula  telah terdapat kombinasi komponen progesterone / estrogen.
2.      Pil sekuensial
a.       Pil ini mengandung komponen yang disesuaikan dengan hormonal tubuh.
b.      Dua belas pil pertama hanya mengandung estrogen.
c.       Pil ke-13 dan seterusnya merupakan pil kombinasi.
3.      Progesterone : hanya mengandung progesterone dan digunakan untuk ibu post partum.
4.      KB darurat hormonal digunakan segera setelah hubungan seks.
System kemasan pil KB diatur  dengan system 28 dan system 22/21
a.       System 28 yaitu  peserta KB meminum pil tanpa berhenti.
b.      System 22/21 yaitu peserta KB berhenti minum pil selama 7-8 hari untuk mendapatkn kesempatan menstruasi. Untuk memudahkan masyarakat pil KB system 28 banyak dipergunakan karena mudah memberi penerangan , terutama pada mereka yang berpendidikan rendah.
      Peserta pil merupakan peserta terbesar , sehingga diharapkan keberhasilan yang tinggi . Untuk mencapai hasil yang baik  , petunjuk tentang penggunaan pil KB harus diterangkan .
Berikut petunjuk pemakaian  pil KB :
1.      Meminum pil KB dengan teratur.
2.      Bila lupa meminum pil KB maka harus diminum  menjadi dua pil KB.
3.      Bila pendarahan tidak memerlukan perhatian karena baru beradaptasi.
4.      Gangguan dalam bentuk mual muntah sebaiknya diatasi. Bila komplikasi yangberat dalam bentuk pendarahan dan mual berlebihan penderita harus konsultasi atau dtirujuk  kerumah sakit.

Pedoman untuk pemberian pil KB , sebagai berikut :
a.       Pada post partum dapat memulai dengan Expulton yang mengandung komponen progesterone, tidak menggangu pengeluaran ASI, efektif sampai laktasi dihentikan, kesulitan dapat timbul seprti pendarahan spoting, dan tidak mendapatkan mestruasi berkepanjangan.
b.      Post abortus atau hari kelima mestruasi dapat dipakai pil KB system sekuensial atau sytem kombinasi .
c.       Ganti cara pemakaian pil KB segera dapat mulai meminum pil KB dapat dipakai kombinasi atau sekuensial , dapat terjadi partu menstruasi.

Keuntungan Memakai Pil KB :
a.       Bila meminum pil KB sesuai dengan aturan maka kemungkinan akan berhasil 100 %.
b.      Dapat dipakai untuk beberapa macam masalah :
·         Ketegangan menjelang menstruasi.
·         Pendarahan menstruasi yang tidak teratur.
·         Nyeri saat menstruasi
·         Pengobatan pasangan mandul
c.       Pengobatan penyakit endrometriosis .
d.      Dapat meningkkatkan libido.


Kerugian Memakai Pil KB

a.       Harus diminum secara teratur.
b.      Dalam waktu panjang menekan fungsi ovarium.
c.       Penyulit ringan ,
·         Berat badan bertambah
·         Rambut rontok
·         Tumbuk akne
·         Mual sampai muntah
d.      Mempengaruhi fungsi hati dan ginjal.
              Pil KB tidak dianjurkan untuk penderita tromboplebitis, tekanan darah tinggi ( systole>160mmHG atau diastole >90mmHG), terdapat keganasan mamae, atau organ lainnya dan pada kehamilan. Disamping itu juga tidak dianjurkan pada beberapa penderita seperti  gangguan hati , penyakit kencing manis ,penyakit gangguan mental ,oerdahan yang tidak jelas.  Beberapa obat mengurangin efektifitas pil KB seperti , Rifampisin, fenitoi, barbiturate, griseofulvin, trisiklik,
              Antidepresan, ampisilin,  penisilin, dan tetrasiklin. Klien yang memakai obat- obatan tersebut untuk jangka panjang sebaiknya gunakan pil kombinasi dengan dosis etinil estradiol atau menggunakan metode kontrasepsi lain.

  •   Suntikan KB
          Metode suntukan KB telah menjadi gerakan keluarga berencana nasional serta peminatnya semakin bertambah. Tinnginya peminat suntikan KB oleh karenanya aman , sederhana, efektif , tidak menimbulkan gangguan dan dapat digunakan paska persalinan. Ada tersedia dua jenis alat kontrasepsi suntikan yang mengandung progestin yaitu sebagai berikut :
          Depomendroksiprogesteron asetat (DMPA), mengandung 150 mg DMPA yang diberi setiap bulan dengan cara disuntik intramuscular 9 di daerah bokong ).
a.       Depo neuretisteron enantat  ( Depo Noriterat ) , mengandung 200 mg noretindron , diberikan setiap dua bulan dengan cara disuntik intramuscular . Mekanisme  kerja  komponen progesterone adalah :
·         Menghalangi pengeluaran FSH dan LH sehingga tidak terjadi pelepasan ovum.
·         Mengentalkan lender serviks sehingga sulit ditembus oleh spermatozoa
·         Perubahan peristaltic tuba falopi sehingga konsepsi dihambat
·         Mengubah suasana endrometrium sehingga tidak sempurna untuk implantasi dan hasil konsepsi .
                        Keuntungan menggunakan KB suntik :
·         Pemberiaanya sederhana setiap 8-12 minggu
·         Tingkat efektifitas tinggi
·         Hubungan seksual dcengan menggunakan KB bebas
·         Pengawasan medis yang ringan
·         Dapat dipakai paska persalinan, paska keguguran ,paska  menstruasi
·         Tidak mengganggu laktasi dan tumbuh kembang bayi

Kerugian suntik KB yaitu pendaraha yang tidak menentu , terjadi amonera yang berkepanjangan dan masih terjadi kemungkinan hamil.
Kapan suntik KB diberikan :
·         Paska persalinan
1.      Segera seketika masih dirumah sakit
2.      Jadwal  suntik berikutnya
·         Paska arbortus
1.      Segera setelah perawatan
2.      Jadwal suntikan diperhitungkan
·         Interval
1.      Hari kelima mestruasi
2.      Jadwal waktu diperhitungkan
                       Jadwal waktu suntikan berikutnya diperhitungkan dengan pedoman :
                       Depoprovera : interval 12 minggu
                       Norigest: interval 8 minggu
                       Cyclofem: interval 4 minggu
  Suntikan KB cyclofem merupakan  suntik KB masa depan , karena mempunyain keuntungan :
Diberikan setiap 4 minggu , peserta KB mendapatkan menstruasi, pemberian aman, efektie dan relative murah.
  • Implant KB
          Implant KB dikenalkan diindonesia sejak 1982 dan dapat diterima masyarakat Indonesia sehingga Indonesia merupakan Negara terbesar pemakai implant KB. Susuk KB disebut alat KB bawah kulit (AKBK). Kini sedang diuji coba implant KB satu kapsul yang disebut implanon. Teknik pemasangan impalant KB adalah sebangai berikut :
          Rekayasa tempat pemasangan dengan tepat seperti pada kipas terbuka tempat pemasangan di lengan kiri atas, dipatrirasa dengan lidokail 2 % dibuat insisi kecil , sehingga trocar masuk . Trocar ditusukan subcutan sampai batasnya kapsul dimasukan kedalam trocar , dan didorong dengan digunakan alat pendorong sampai terasa tertahan untuk menempatkan kapsul ,trocar ditarik keluar  untuk meyakinkan bahwa kapsul telah ditempatnya alat pendorong dimasukan sampai terasa tidak ada tertahan . Setelah 6 kapsul dipasang bekas insisi ditutup dengan tensoplas ( band aid).
·         Mekanisme kerja implant KB
          Setiap kapsul mengandung 36 mgr levonorgestrel yang akan dikeluarkan setiap harinya sebanyak 80 mcg. Konsep mekanisme kerjanya sebagai progesterone yang dapat menghalangi pengeluaran LH sehingga tidak terjadi ovulasi, mengentalkan lender servisk dan menghalangi migrasi spermatozoa dan menyebabkan situasi endrometrium tidak siap menjadi  tempat nidasi.

  Keuntungan menggunakan KB implant
a.        Dipasang selama 5 tahun
b.      Control medis ringan
c.       Dapat dilayani didaerah perdesaan
d.      Penyulit medis tidak terlalu tinggi
e.       Biaya ringan

Kerugian metode KB implant

a.       Menimbulkan gangguan mestruasi yang tidak teratur
b.      Berat badan bertambah
c.       Menimbulkan akne ketegangan payudara
d.      liang senggama terasa kering .

Yang boleh menggunakn KB implant adalah :
a.       Usia reproduksi
b.      Telah  memiliki anak atau belum
c.       Menghendaki kontrasepsi yang memiliki efektifitas tinggi dan menghendaki pencegahan kehamilan dalam masa waktu yang panjang.
d.      Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi
e.       Paska persalinan dan menyusui
f.       Paska keguguran
g.      Tidak meminginkan mempunyai anak lagi tapi menolak sterilisasi
h.      Riwayat kehamilan etopik
i.        Tekanan darah kurang dari 180/110mmHg, dengan masalah pembekuan darah .
j.        Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen.
k.      Sering lupa menggunakan pil

Keadaan yang memerlukan perhatian khusus

No
          Keadaan
                   Anjuran
1
Penyakit hati akut
Sebaiknya jangan menggunakan susuk KB
2
Stroke/riwayat stroke , penyakit jantung
Sebaiknya jangan menggunakan susuk KB
3
Menggunakan obat untuk epilepsy/tubercolulosis
Sebaiknya jangan menggunakan implant
4
Tumor jinak atau ganas pada hati
Sebaiknya jangan menggunakan implant

Keinginan peserta KB untuk mencabut implant dengan alasan ingin mempunyai anak lagi dan terjadi pendarahan atau gangguan mestruasi , kendala yang ditemukan saat pencabutan adalah :
a.  Pemasangan terlalu dalam
b. Pemasanga implant tidak teratur
c.  Pemasangan yang berjauhan
d. Terdapat komplikasi seperti pendarahan dan hematoma,inveksi dan tidak semua implant dapat dikeluarkan
e.  Biaya untuk mencabut implant besar

  •   Alat kontrasepsi dalam Rahim (AKDR)
·         Mekanisme kerja
      Sampai sekarang belum ada orang yang yakin dengan bagaimana mekanisme kerja  AKDR dan mencegah kehamilan. Ada yang berpendapat bahwa AKDR sebagai benda asing yang menimbulkan reaksi radang setempat,dengan sebutan leokosit yang dapat melarutkan blaskosit atau sperma . Mekanisme kerja AKDR  yang diteliti lewat tembaga mungkin berbeda.Tembaga dalam konsentrasi kecil yang dikeluarkan kedalam rongga uterus selain menimbulkan reaksi radang seperti AKDR biasa , juga menghambat khasiat anhidrase  karbon dan fosfotase alkalin. AKDR yang mengeluarkan hormone juga menimbulkan lender serviks sehingga menghalangi sperma.


·         Waktu pemasangan AKDR
Bidan harus merasa yakin bahwa klien tidak hamil  dan bebas dari inveksi vagina atau uterus saat akan memasang AKDR. Beberapa dokter lebih suka memasa AKDR selama pasien mengalami priode menstruasi. Melakukan pemasangan AKDR selama menstruasi dalam menghilangkan resiko pemasangan AKDR kedalam uterus yang dalam keadaan hamil, namun klien lebih rentanterkna infeksi. Selain itu, bila ada waktu menunggu yang terlalu lama atau pasien tidak menyukai pemberi pelayanan kesehatan melakukan pemeriksaan dan prosedur pelvic selama menstruasi , klien tersebut akan kembali lagi . Pada kenyataannya , pemasangan AKDR dilakukan dalam masa-masa menstruasi . Namun bidan harus bener-benar yakin tentang riwayat hubungan seksual dan penggunaan alat kontrasepsi klien sebelum membuat keputusan untuk memasang AKDR pada saat menstruasi atau beberapa hari kemudian. Angka kejadian AKDR terlepas spontan lebih rendah bila AKDR tidak dipasang saat menstruasi.

Keuntungan :
a.       Sebagai kontrasepsi efektifitasnya tinggi , sangat efektif
b.      AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan
c.       Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT 380 A dan tidak perlu diganti)
d.      Sangat efektif karena tidak perlu mengingat
e.       Tidak mempengaruhi hubungan seksual
f.       Tidak ada efek samping hormonal
g.      Tidak mempengaruhi volume ASI
h.      Dapat segera dipasang setelah melahirkan atau abortus ( apabila tidak ada inveksi )
i.        Dapat digunakan samapai menoupose (satu tahun atau lebih dari haid terakhir )
j.        Tidak ada interaksi dengan obat
k.      Membantu peencegahan kehamilan ektopik

Kerugian :
a.       Efeksamping yang umum terjadi adalah perubahan siklus haid (umumnya pada 3 bulan pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan ) haid lebih lama dan banyak pendarahan yang keluar atau spoting haid lebih sakit
b.      Komplikasi lain merasa sakit dan kejang selama tiga sampai lima hari setelah pemasangan pendarahan berat pada waktu haid diantarannya menyebabkan anemia pervorasi didinding uterus ( sangat jarang apabila pemasangan benar)
c.       Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS
d.      Tidak baik digunakan pada wanita yang IMS atau suka berganti pasangan
e.       Penyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan dengan IMS degan memakai AKDR . PRP dapat menyebabkan invertilitasi
f.       Prosedur medis, termasuk pemeriksaan pelvis diperlukan dalam pemasangan AKDR .sering kali perempuan merasa takut karena ketika dipasang akan sedikit nyeri dan pendarahan.
g.      Klien tidak dapat melepas AKDR dengan sendiri. Petugas terlatih yang harus melepasnya
h.      Tidak mencegah kehamilan ektopik , fungsinya untuk mencegah kehamilan normal

Persyaratan pemakaian yang dapat digunakan :
a.       Usia reproduktif
b.      Keadaan nulipara
c.       Menginginkan alat kontrasepsi dalam jangka waktu yang panjang
d.      Menyusui dan ingin menggunakan alat kontrasepsi
e.       Setelah melahirkan dan tidak menyusui bayinya
f.       Resiko rendah IMS
g.      Tidak menghendaki metode hormonal
h.      Setelah mengalami abortus dan tidak mengalami infeksi

Yang tidak diperkenankan menggunakan AKDR
a.       Sedang hamil
b.      Pendarahan pervagina yang tidak diketahui
c.       Sedang menderita inveksi genetalia
d.      Kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tomor jinak Rahim yang dapat mempengaruhi kovum uteri
e.       Penyakit troboflas yang ganas
f.       Diketahui menderita TBC pelviks
g.      Kanker alat genetalia
h.      Ukuran rongga Rahim kurang dari 5 cm

3.    Pelayanan kontrasepsi dengan metode oprasi

a.       Tubektomi ( metode oprasi wanita )
         Tobektomi pada wanita adalah tindakan yang dilakukan pada kedua saluran telur wanita yang mengakibatkan orang yang bersangkutan tidak memiliki keturunan lagi .kontrasepsi ini digunakan untuk jangka waktu panjang
b.      Vasektomi ( metode oprasi pria )
         Merupakan suatu metode kontrasepsi operatif minor pada pria yang sangat aman , sederhana dan efektif, memerlukan waktu yang sangat singkat dan tidak memerlukan anestesi umum.



BAB III
PENUTUP
1.1         Kesimpulan
Ada 3 macam metode pelayanan kontrasepsi yang dapat digunakan yaitu :
1.      Pelayanan Kontrasepsi dengan Menggunakan Metode Sederhana
2.      Pelayanan Kontrasepsi dengan Menggunakan Metode Modern
3.      Pelayanan Kontrasepsi dengan metode oprasi

          Kemudian ada berbagai macam pilihan untuk jenis alat kontrasepsi yaitu dimulai dari kondom, pil, suntik, inflat bahkan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR). Semua dapat disesuaikan dengan kebutuhan kemampuan dan juga kemauan dari pihak klien. Karena untuk diketahui bahwa semua alat kontrasepsi ini dengan cara penggunaan apapun pasti memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing.

1.2         Saran
Dari hasil makalah yang kami buat,kami sadar masih terdapat banyak kekurangan. Untuk para pembaca tentunya kami membutuhkan saran kritik yang membangun untuk kami yang berikutnya akan membuat kami lebih baik.

Selamat dan Semangat Belajar. Terimakasih :)


0 komentar on "Makalah Alat Kontrasepsi (Keluarga Berencana)"

Posting Komentar

Rabu, 27 Mei 2015

Makalah Alat Kontrasepsi (Keluarga Berencana)



BAB I
PENDAHULUAN
1.1         Latar Belakang
            Keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak . Agar mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapa cara atau alternative untuk mencegah ataupun menunda kehamilan . Cara- cara  tersebut diantaranya termasuk kontrasepsi atau pencegahan kehamilan dan perencanaan keluarga .
            Keluarga berencana merupakan salah satu pelayanan kesehatan prenvetif yang paling dasardan utama bagai wanita .Meskipun  tidaak selalu diakui demikian, peningkatan dan perluasan  KB merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematiaan ibu yang sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh wanita . Banyak wanita yang harus menentukan pemilihan alat kontrasepsi yang sulit, tidak hanya karena terbatasnya jumlah metode yang tersedia tetapi juga metode-metode tertentu mungkin tidak dapat diterima sehubungan dengan kebijakan nasional KB . Kesehatan individual , dan seksualitas wanita atau biaya untuk memperoleh kontrasepsi .
            Sebelum ibu memilih alat kontrasepsi sebaiknya mencari informasi terlebih dahulu tentang cara-cara KB berdasarkan informasi yang lengkap benar dan akurat. Semua metode kontrasepsi mempunyai efek samping yang harus diketahui akseptor sebelum memakainya .Ada  bermacam-macam jenis kontrasepsi yang ada sehingga ibu harus menetukan pilihan kontrasepsi yang dianggap sesuai.

1.2         Tujuan :
1)      Untuk memenuhi tugas yang diberikan
2)      Agar setiap tenaga kesehatan yang akan memberikan pelayan KB dapat memilih kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi akseptornya.




BAB 2
PEMBAHASAN

1.1              Pengertian Kontrasepsi

Kontasepsi berasal dari kata kontra yaitu mencegah dan konsepsi yang berarti penemuaanantara sel sperma dan sel telur yang mengakibatkan kehamilan. Kontrasepsi merupakan upaya mencegah ovulasi, melumpuhkan sperma atau mencegah penemuan sel telur dan sel sperma . Metode kontrasepsi bekerja dengan dasar mencegah sel sperma laki-laki mencapai dan membuahi sel telur wanita atau mencegah sel telur yang telah dibuahi untuk berimplantasi dan berkembang didalam Rahim. Kontasepsi dapat bersifat reversible (kembali) atau permanen (tetap). Kontrasepsi yang bersifat reversible adalah metode kontrasepsi yang dapat dihentikan setiap saat tanpa efek lama dalam mengembalikan kesuburan atau kemampuan kembali untuk memiliki anak. Sedangkan metode kontasepsi permanen atau sterilisasi adalah metode kontasepsi yang tidak dapat mengembalikan kesuburan karena telah melibatkan tindakan  oprasi .
Factor yang mempengaruhi pemilihan alat kontrasepsi adalah efektifitas,keamanan,frekuensi pemakaian , efek samping, serta kemauan dan kemampuan untuk melakukan kontasepsi secara teratur dan benar. Selain itu pertimbangan kontasepsi juga didasarkan atas biaya serta peran dari agama dan kultur budaya mengenai kontrasepsi berikut , factor lainnya  adalah frekuensi melakukan hubungan seksual.

1.2              Tujuan Kontrasepsi
1.      Untuk menunda kehamilan
2.    Untuk menjarakkan kehamilan
3.    Untuk mencegah kehamilan atau kesuburan

1.3              Bentuk- bentuk pelayanan kontrasepsi

1.         Pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhana
          Metode sederhan digunakan pada masa subur atau minggu subur yang dapat diperhitungkan dan diajarkan . Metode KB sederhana adalah metode KB yang digunakan tanpa bantuan dari orang lain .

a.       Metode sederhana tanpa alat kontrasepsi alamiah

1.)    Metode kalender
Metode ini digunakan prinsip pantang berkala, yaitu tidak melakukan masa subur istri.  Untuk menentukan masa subur istri digunakan 3 patokan:
·         Ovulasi terjadi 14 hari  kurang lebih sebelum haid yang akan datang
·         Sperma dapat hidup selama 48 jam setelah ejakulasi
·         Ovum dapat hidup 24 jam setelah ovulasi

Apabila konsepsi  ingin dicegah  koitus harus dihindari sekurang – kurangnya selama tiga har( 72 jam ), yaitu 48 jam sebelum ovulasi dan 24 jam setelah ovulasi . Metode ini hanya digunakan pada wanita yang daur menstruasinya teratur.

2.)    Koitus interuptus ( senggama terputus )
Cara kerjanya adalah dengan cara mengeluarkan alat kelamin pria (penis)  sebelum ejakulasi sehingga sperma tidak masuk kedalam vagina dan kehamilan dapat dicegah. Manfaat dari metode ini  yaitu tidak mengganggu produksi ASI, tidak ada efek samping , dapat digunakan setiap waktu, tidak membutuhkan biaya , meningkatkan keterlibatan pria dalam KB dan memungkinkan hubungan lebih dekat dan pengertian yang sangat dekat antar pasangan. Indikasi dala metode ini adalah :




·         Pria yang ingin berpartisipasi dalam KB
·         Pasangan yang taat beragama atau mempunyai alasan filosofi untuk tidak menggunkan metode-metode lain.
·         Pasangan yang memerlukan metode sementara  sambil menunggu metode yang lain
·         Pasangan yang menggunakan kontrasepsi segera.
·         Pasangan yang menggunakan metode pendukung.
·         Pasangan yang melakukan hubungan seksual tidak teratur.

Selain  itu adapuala kontraindikasinya yaitu :
·         Pria dengan pengalaman ejakulasi dini
·         Pria yang mengalami kelainan fisik dan psikologis
·         Perempuan yang mempunyai pasangan yang sulit untuk diajak bekarjasama
·         Pasangan yang kurang berkomunikasi dengan baik

Metode ini tidak  dianjurkan dilakukan pada masa subur.

b.      Metode  sederhana dengan alat
Mekanisme /barier
1.      Kondom
Prinsipnya yaitu menghalangi masuknya sperma kedalam vagina sehingga pertumbuhan dapat dicegah. Ada 2 jenis kondom yaitu  kondom yang terbuat dari karet dan usus domba ,dan kondom karet lebih elastis dan murah sehingga banyak digunakan.
Secara teoritis kegagalan kondom hanya terjadi jika kondom tersebut sobek karena kurang hati-hati, pelumas kurang , atau karena tekanan pada waktu ejakulasi . Keuntungan dari penggunaan kondom yaitu murah, mudah didapat ,  tidak memerlukan pengawasan , dan mengurangi kemungkinan penyakit menular kelamin. Pada jumlah kecil kasus tersebut terdapat alergi terhadap kondom karet.



Terdapat 2 model kondom :
1)      Kondom untuk pria
Kondom untuk pria merupakan bahan karet (lateks) polioretan (plastic)  atau bahan yang sejenis yang kuat , tipis dan elastis .Benda tersebut ditarik menutupi penis yang sedang ereksi untuk menampung semen selama ejakulasi dan mencegah sperma masuk kedalam vagina. Selaput kondom yang tebuat dari bahan alami sebagai alat untuk mencega kehamilan.

2)      Kondom untuk wanita ( Diafragma )
Terbuat dari lapisan poliuretan tipis dengan cincin dalam yang fleksibel dandapat digerakan pada ujung yang tertutup yang dimasukan kedalam vagina, dan cincin yang kaku lebih besar pada ujung yang lebih terbuka dibagiaan depan yang tetap berada didalam vagina dan terlindungi intoitus.
Kondom wanita hanya memiliki satu ukuran dan tidak perlu dipasang oleh pemberi pelayanan kesehatan professional .kondom tersebut harus dilumasi terlebih dahulu dan tersedia sekaligus pelumas tambahan . Pelumas dapat digunakan bersa dengan pemakaian kondom .
Untuk memasukan kondom wanita tekan cincin kondom yang berbeda  didalam ujung tertutup kondom , kemudian di ujung berselubung yang tertutup dimasukan kedalam vagina sedalam mungkin untuk memasukannya melewati tulang pubis. Setelah melakukan hubungan seksual dan sebelum berdiri wanita tersebut harus  menekan dan memutar cincin terluar untuk menjaga semen yang masuk tetap berada didalam kondom, kemudian dengan perlahan keluarkan kondom dan buang. Kondom dapat dimasukan kedalam vagina selama 8 jam, terutama selama berhubungan seksual,tetapi harus ditempatkan sebelum penis genetalia eksterna wanitajika tujuannya untuk mencegah kehamilan dan infeksi.
Keluhan yang sering muncul pada pengguna kondom wanita dan pasangan suami istri dapat merasakan cinci pada bagian dalam kondom , cincin bagian luar menekan kedalam vagina , selubung kondom terbawa dan bergerak-gerak bersama penis selama berhubungan seksual. Mengecek penempatan kondom yang benar dengan memberikan pelumas tambahan merupakan sebagian penyelesaiaan masalah yang muncul pada kondom pengguna wanita.
Kimiawi
Spermidisa
Spermidesa adalah bahan kimiawi ( biasanya nonoksinol ) yang digunakan untuk menonaktifkan atau membunuh sperma . Dikemas dalam  bentukaerosol (busa), tablet vaginal ,suposutaria , atau dissolvable film dan  krim. Cara kerjanya adalah dengan cara menyebabkan sel sperma terpecah ,memperlambat pergerakan sperma dan menurunkan kemampuan pembuahan disel telur. Ada beberapa pemilihan spermidisa antara lain :
1.      Busa aerosol afektif segera setelah insersi
2.      Busa spermidisa dianjurkan apabila penggunanya  hanya sebagai metide kontrasepsi.
3.      Tablet vagina , supositoria , dan film penggunanya disarankan menunggu 10-15 menit sebelum hubungan seksual.
4.      Jenis spermidisabiasanya hanya digunakan diafragma.

Manfaat dari pemakaian spermidisa efektif seketika , tidak memngganggu produksi ASI,sebagai pendukung metode lain , tidak menggangu kesehatan, tidak mempengaruhi sistemik , medah digunakan ,meningkatkan lubrikasi selama hubungan seksual , dan tidak menggunakan resep dokter atau pemeriksaan khusus. Selain itu ada juga kelemahan dalam menggunakan spermidisa yaitu :
a.       Efektifitas kurang ( 3-21 kehamilan per 100 perempuan per tahun pertama).
b.      Efektifitas sebangai kontrasepsi bergantung  pada kepatuhan mengikuti cara penggunaan.
c.       Ketergantungan pengguna dari motivasi yang berkelanjutan, yaitu dengan menggunakakannya setiap hubungan seksual.
d.      Pengguna harus menunggu 10-15 menit sebelum berhubungan seksual( tablet busa vagina,suposutaria, dan film)
e.       Efektifitas aplikasi hanya 1- 2 jam.




Seleksi pasien menggunakan spermisida
Sesuai untuk wanita dengan kreteria
Tidak sesuai untuk wanita
Tidak menyukai alat kontrasepsi hormonal,perokok usiadiatas 35 tahun
Berdasarkan umur masalah kesehatan kehamilan dengan beresiko
Tidak menyukai AKDR
Saluran uretra terinfeksi
Menyusui dan perlu alat kontasepsi
Mempunyai riwayat kecanduaan
Menggunakan metode sederhana sambilmenggunakan metode yang lain
Ingin menggunakan metode efektif

Cara menggunakan aerosol (busa)
a.       Kocok tempat aerosol 20-30 menit sebelum digunakan.
b.      Tempatkan container dengan posisi keatas, letakkan aplikator untuk mengisi busa .
c.       Sambil berbaring lakukan insersi aplikator kedalam vagina mendekati serviks ,dorong sampai busa keluar.
d.      Aplikator segera dicuci dengan sabun dan air, tiriskan lalu keringkan .jangan berbagi aplikator dengan orang lain.
Cara menggunakan tablet vagina atau supositoria
a.       Cuci tangan sebelum membuka paket
b.      Lepaskan tablet atau supositoria
c.       Sambil berbaring masukakan tablet vagina atau supositoria jauh kedalam vagina.
d.      Tunggu 10-15 menit sebelum berhubungan seksual.
e.       Sediakan selalu eksra pengadaan tablet vagina atau supositoria di tempat.

Cara menggunakan krim
a.       Insersi kontrasepsi krim setelah dikemas didalam aplikator sampai penuh, masukan kedalam vagina sampai mendekati serviks .
b.      Tekan allat pendorong sampai krim keluar , tidak perlu menunggu kerja krim.
c.       Aplikator hatus dicuci dengan sabun dan air berrsih sesuai dangan pencegahan infeksi untuk alat- alat , tiriskan dan keringkan.
d.      Untuk memudahkan pembersihan , pisahkan bagian alat-alatnya . jangan berbagi aplikator dengan orang lain.
e.       Sediakan selalu ekstra penyediaan krim terutama apabila container kosong.


2.    Pelayanan Kontrasepsi dengan Menggunakan Metode Modern

a.       Kontrasepsi hormonal
Perkembangan ilmu pengetahuaan  dan teknologi hormonal telah mempelajari bahwa ekstrogen dan progesterone memberikan umpan balik terhadapkelenjar hipofisis melalui hipotalamus sehingga terjadi hambatan terhadap perkembangan  folikel  dan proses ovulasi.
Melalui hipotalamus dan hipofisis , ekstrogen dapat menghambat pengeluaran follicle stimulating hormone (FSH) sehingga perkembangan dan kematangan folikel de graaf tidak terjadi . Disamping itu  progesterone dapat menghambat pengeluaran hormone luteinizing hormone (LH). Ekstrogen mempercepat peristaltic tuba sehingga hasil konsepsi mencapai uterus endometrium yang belum siap untuk menerima implantasi.
Fungsi komponen progesterone :
a.       Rangsangan balik kehipotalamus dan hipofisis sehingga pengeluaran LH tidak terjadi dan menghambat ovulasi.
b.      Progesterone mengubah endrometrium , sehingga kualitas spermatozoa tidak berlangsung
c.       Mengentalkan lender serviks sehingga sulit ditembus spermatozoa .
d.      Menghambat perisrtaltik tuba , menyulitkan kosepsi.
e.       Menghindari implantasi, melalui perubahan struktur endometrium.

  •   Kontrasepsi hormonal pil
      Konterepsi hormonal pil telah mengalami penelitian panjang, sehingga sebagian besar wanita dapat menerima tanpa kesulitan, dengan partun menstruasi normal serta durasi antara 4-6 hari . Disamping durasi 4-6 hari masih terdapat partun menstruasi wanita :
a.       Wanita tergolong durasi mestruasi kurang dari 4 hari, memerlukan pil KB dengan efek estrogen tinggi.
b.      Wanita dengan durasi menstruasi lebih dari 6 hari memerlukan pil KB dengan efek estrogen rendah




Berikut adalah nama pil KB yang dipasarkan
Progesterone kuat
Estrogen lemah
Anovlar
Gynovlar
Norlestrline
Anacyline
Ovosta
Eugynon
Ovulen
Volidan
Lyndion
Noracycline
Prevision
Nuvacim


Mekanisme kerja pil merupakan kombinasi kerja estrogen dan progestin .saat ini tersedia3 variasi pil kombinasi :
1)      Monofasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone aktif estrogen/progestindalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormone aktif.
2)      Bifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone aktif estrogen / progestin dalam dua dosis yang berbeda , dan 7 tablet tanpa hormone aktif.
3)      Trifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone estrogen / progestin dalam tiga dosos yang berbeda , dan 7 tablet tanpa hormone aktif.

Sifat khas kontrasepsi hormonal adalah sebagai berikut :
a.       Komponen estrogen menyebabkan mudah tersinggung, tegang ,retensi air dan garam, berat badan bertambah , nyeri pada kepala , pendarahan banyak pada saat menstruasi,meningkatkan pengeluaran leukorea , menimbulkan pelunakan serviks.
b.      Komponen progesterone menyebanbkna payudara tegang , kulit dan rambut kering, menstruasi berkurang, kaki dan tangan sering kram .



Macam- macam pil KB

Berbagai pabrik farmasi mengeluarkan pil KB sebangai berikut :
1.      Pil kombinasi yang sejak semula  telah terdapat kombinasi komponen progesterone / estrogen.
2.      Pil sekuensial
a.       Pil ini mengandung komponen yang disesuaikan dengan hormonal tubuh.
b.      Dua belas pil pertama hanya mengandung estrogen.
c.       Pil ke-13 dan seterusnya merupakan pil kombinasi.
3.      Progesterone : hanya mengandung progesterone dan digunakan untuk ibu post partum.
4.      KB darurat hormonal digunakan segera setelah hubungan seks.
System kemasan pil KB diatur  dengan system 28 dan system 22/21
a.       System 28 yaitu  peserta KB meminum pil tanpa berhenti.
b.      System 22/21 yaitu peserta KB berhenti minum pil selama 7-8 hari untuk mendapatkn kesempatan menstruasi. Untuk memudahkan masyarakat pil KB system 28 banyak dipergunakan karena mudah memberi penerangan , terutama pada mereka yang berpendidikan rendah.
      Peserta pil merupakan peserta terbesar , sehingga diharapkan keberhasilan yang tinggi . Untuk mencapai hasil yang baik  , petunjuk tentang penggunaan pil KB harus diterangkan .
Berikut petunjuk pemakaian  pil KB :
1.      Meminum pil KB dengan teratur.
2.      Bila lupa meminum pil KB maka harus diminum  menjadi dua pil KB.
3.      Bila pendarahan tidak memerlukan perhatian karena baru beradaptasi.
4.      Gangguan dalam bentuk mual muntah sebaiknya diatasi. Bila komplikasi yangberat dalam bentuk pendarahan dan mual berlebihan penderita harus konsultasi atau dtirujuk  kerumah sakit.

Pedoman untuk pemberian pil KB , sebagai berikut :
a.       Pada post partum dapat memulai dengan Expulton yang mengandung komponen progesterone, tidak menggangu pengeluaran ASI, efektif sampai laktasi dihentikan, kesulitan dapat timbul seprti pendarahan spoting, dan tidak mendapatkan mestruasi berkepanjangan.
b.      Post abortus atau hari kelima mestruasi dapat dipakai pil KB system sekuensial atau sytem kombinasi .
c.       Ganti cara pemakaian pil KB segera dapat mulai meminum pil KB dapat dipakai kombinasi atau sekuensial , dapat terjadi partu menstruasi.

Keuntungan Memakai Pil KB :
a.       Bila meminum pil KB sesuai dengan aturan maka kemungkinan akan berhasil 100 %.
b.      Dapat dipakai untuk beberapa macam masalah :
·         Ketegangan menjelang menstruasi.
·         Pendarahan menstruasi yang tidak teratur.
·         Nyeri saat menstruasi
·         Pengobatan pasangan mandul
c.       Pengobatan penyakit endrometriosis .
d.      Dapat meningkkatkan libido.


Kerugian Memakai Pil KB

a.       Harus diminum secara teratur.
b.      Dalam waktu panjang menekan fungsi ovarium.
c.       Penyulit ringan ,
·         Berat badan bertambah
·         Rambut rontok
·         Tumbuk akne
·         Mual sampai muntah
d.      Mempengaruhi fungsi hati dan ginjal.
              Pil KB tidak dianjurkan untuk penderita tromboplebitis, tekanan darah tinggi ( systole>160mmHG atau diastole >90mmHG), terdapat keganasan mamae, atau organ lainnya dan pada kehamilan. Disamping itu juga tidak dianjurkan pada beberapa penderita seperti  gangguan hati , penyakit kencing manis ,penyakit gangguan mental ,oerdahan yang tidak jelas.  Beberapa obat mengurangin efektifitas pil KB seperti , Rifampisin, fenitoi, barbiturate, griseofulvin, trisiklik,
              Antidepresan, ampisilin,  penisilin, dan tetrasiklin. Klien yang memakai obat- obatan tersebut untuk jangka panjang sebaiknya gunakan pil kombinasi dengan dosis etinil estradiol atau menggunakan metode kontrasepsi lain.

  •   Suntikan KB
          Metode suntukan KB telah menjadi gerakan keluarga berencana nasional serta peminatnya semakin bertambah. Tinnginya peminat suntikan KB oleh karenanya aman , sederhana, efektif , tidak menimbulkan gangguan dan dapat digunakan paska persalinan. Ada tersedia dua jenis alat kontrasepsi suntikan yang mengandung progestin yaitu sebagai berikut :
          Depomendroksiprogesteron asetat (DMPA), mengandung 150 mg DMPA yang diberi setiap bulan dengan cara disuntik intramuscular 9 di daerah bokong ).
a.       Depo neuretisteron enantat  ( Depo Noriterat ) , mengandung 200 mg noretindron , diberikan setiap dua bulan dengan cara disuntik intramuscular . Mekanisme  kerja  komponen progesterone adalah :
·         Menghalangi pengeluaran FSH dan LH sehingga tidak terjadi pelepasan ovum.
·         Mengentalkan lender serviks sehingga sulit ditembus oleh spermatozoa
·         Perubahan peristaltic tuba falopi sehingga konsepsi dihambat
·         Mengubah suasana endrometrium sehingga tidak sempurna untuk implantasi dan hasil konsepsi .
                        Keuntungan menggunakan KB suntik :
·         Pemberiaanya sederhana setiap 8-12 minggu
·         Tingkat efektifitas tinggi
·         Hubungan seksual dcengan menggunakan KB bebas
·         Pengawasan medis yang ringan
·         Dapat dipakai paska persalinan, paska keguguran ,paska  menstruasi
·         Tidak mengganggu laktasi dan tumbuh kembang bayi

Kerugian suntik KB yaitu pendaraha yang tidak menentu , terjadi amonera yang berkepanjangan dan masih terjadi kemungkinan hamil.
Kapan suntik KB diberikan :
·         Paska persalinan
1.      Segera seketika masih dirumah sakit
2.      Jadwal  suntik berikutnya
·         Paska arbortus
1.      Segera setelah perawatan
2.      Jadwal suntikan diperhitungkan
·         Interval
1.      Hari kelima mestruasi
2.      Jadwal waktu diperhitungkan
                       Jadwal waktu suntikan berikutnya diperhitungkan dengan pedoman :
                       Depoprovera : interval 12 minggu
                       Norigest: interval 8 minggu
                       Cyclofem: interval 4 minggu
  Suntikan KB cyclofem merupakan  suntik KB masa depan , karena mempunyain keuntungan :
Diberikan setiap 4 minggu , peserta KB mendapatkan menstruasi, pemberian aman, efektie dan relative murah.
  • Implant KB
          Implant KB dikenalkan diindonesia sejak 1982 dan dapat diterima masyarakat Indonesia sehingga Indonesia merupakan Negara terbesar pemakai implant KB. Susuk KB disebut alat KB bawah kulit (AKBK). Kini sedang diuji coba implant KB satu kapsul yang disebut implanon. Teknik pemasangan impalant KB adalah sebangai berikut :
          Rekayasa tempat pemasangan dengan tepat seperti pada kipas terbuka tempat pemasangan di lengan kiri atas, dipatrirasa dengan lidokail 2 % dibuat insisi kecil , sehingga trocar masuk . Trocar ditusukan subcutan sampai batasnya kapsul dimasukan kedalam trocar , dan didorong dengan digunakan alat pendorong sampai terasa tertahan untuk menempatkan kapsul ,trocar ditarik keluar  untuk meyakinkan bahwa kapsul telah ditempatnya alat pendorong dimasukan sampai terasa tidak ada tertahan . Setelah 6 kapsul dipasang bekas insisi ditutup dengan tensoplas ( band aid).
·         Mekanisme kerja implant KB
          Setiap kapsul mengandung 36 mgr levonorgestrel yang akan dikeluarkan setiap harinya sebanyak 80 mcg. Konsep mekanisme kerjanya sebagai progesterone yang dapat menghalangi pengeluaran LH sehingga tidak terjadi ovulasi, mengentalkan lender servisk dan menghalangi migrasi spermatozoa dan menyebabkan situasi endrometrium tidak siap menjadi  tempat nidasi.

  Keuntungan menggunakan KB implant
a.        Dipasang selama 5 tahun
b.      Control medis ringan
c.       Dapat dilayani didaerah perdesaan
d.      Penyulit medis tidak terlalu tinggi
e.       Biaya ringan

Kerugian metode KB implant

a.       Menimbulkan gangguan mestruasi yang tidak teratur
b.      Berat badan bertambah
c.       Menimbulkan akne ketegangan payudara
d.      liang senggama terasa kering .

Yang boleh menggunakn KB implant adalah :
a.       Usia reproduksi
b.      Telah  memiliki anak atau belum
c.       Menghendaki kontrasepsi yang memiliki efektifitas tinggi dan menghendaki pencegahan kehamilan dalam masa waktu yang panjang.
d.      Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi
e.       Paska persalinan dan menyusui
f.       Paska keguguran
g.      Tidak meminginkan mempunyai anak lagi tapi menolak sterilisasi
h.      Riwayat kehamilan etopik
i.        Tekanan darah kurang dari 180/110mmHg, dengan masalah pembekuan darah .
j.        Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen.
k.      Sering lupa menggunakan pil

Keadaan yang memerlukan perhatian khusus

No
          Keadaan
                   Anjuran
1
Penyakit hati akut
Sebaiknya jangan menggunakan susuk KB
2
Stroke/riwayat stroke , penyakit jantung
Sebaiknya jangan menggunakan susuk KB
3
Menggunakan obat untuk epilepsy/tubercolulosis
Sebaiknya jangan menggunakan implant
4
Tumor jinak atau ganas pada hati
Sebaiknya jangan menggunakan implant

Keinginan peserta KB untuk mencabut implant dengan alasan ingin mempunyai anak lagi dan terjadi pendarahan atau gangguan mestruasi , kendala yang ditemukan saat pencabutan adalah :
a.  Pemasangan terlalu dalam
b. Pemasanga implant tidak teratur
c.  Pemasangan yang berjauhan
d. Terdapat komplikasi seperti pendarahan dan hematoma,inveksi dan tidak semua implant dapat dikeluarkan
e.  Biaya untuk mencabut implant besar

  •   Alat kontrasepsi dalam Rahim (AKDR)
·         Mekanisme kerja
      Sampai sekarang belum ada orang yang yakin dengan bagaimana mekanisme kerja  AKDR dan mencegah kehamilan. Ada yang berpendapat bahwa AKDR sebagai benda asing yang menimbulkan reaksi radang setempat,dengan sebutan leokosit yang dapat melarutkan blaskosit atau sperma . Mekanisme kerja AKDR  yang diteliti lewat tembaga mungkin berbeda.Tembaga dalam konsentrasi kecil yang dikeluarkan kedalam rongga uterus selain menimbulkan reaksi radang seperti AKDR biasa , juga menghambat khasiat anhidrase  karbon dan fosfotase alkalin. AKDR yang mengeluarkan hormone juga menimbulkan lender serviks sehingga menghalangi sperma.


·         Waktu pemasangan AKDR
Bidan harus merasa yakin bahwa klien tidak hamil  dan bebas dari inveksi vagina atau uterus saat akan memasang AKDR. Beberapa dokter lebih suka memasa AKDR selama pasien mengalami priode menstruasi. Melakukan pemasangan AKDR selama menstruasi dalam menghilangkan resiko pemasangan AKDR kedalam uterus yang dalam keadaan hamil, namun klien lebih rentanterkna infeksi. Selain itu, bila ada waktu menunggu yang terlalu lama atau pasien tidak menyukai pemberi pelayanan kesehatan melakukan pemeriksaan dan prosedur pelvic selama menstruasi , klien tersebut akan kembali lagi . Pada kenyataannya , pemasangan AKDR dilakukan dalam masa-masa menstruasi . Namun bidan harus bener-benar yakin tentang riwayat hubungan seksual dan penggunaan alat kontrasepsi klien sebelum membuat keputusan untuk memasang AKDR pada saat menstruasi atau beberapa hari kemudian. Angka kejadian AKDR terlepas spontan lebih rendah bila AKDR tidak dipasang saat menstruasi.

Keuntungan :
a.       Sebagai kontrasepsi efektifitasnya tinggi , sangat efektif
b.      AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan
c.       Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT 380 A dan tidak perlu diganti)
d.      Sangat efektif karena tidak perlu mengingat
e.       Tidak mempengaruhi hubungan seksual
f.       Tidak ada efek samping hormonal
g.      Tidak mempengaruhi volume ASI
h.      Dapat segera dipasang setelah melahirkan atau abortus ( apabila tidak ada inveksi )
i.        Dapat digunakan samapai menoupose (satu tahun atau lebih dari haid terakhir )
j.        Tidak ada interaksi dengan obat
k.      Membantu peencegahan kehamilan ektopik

Kerugian :
a.       Efeksamping yang umum terjadi adalah perubahan siklus haid (umumnya pada 3 bulan pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan ) haid lebih lama dan banyak pendarahan yang keluar atau spoting haid lebih sakit
b.      Komplikasi lain merasa sakit dan kejang selama tiga sampai lima hari setelah pemasangan pendarahan berat pada waktu haid diantarannya menyebabkan anemia pervorasi didinding uterus ( sangat jarang apabila pemasangan benar)
c.       Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS
d.      Tidak baik digunakan pada wanita yang IMS atau suka berganti pasangan
e.       Penyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan dengan IMS degan memakai AKDR . PRP dapat menyebabkan invertilitasi
f.       Prosedur medis, termasuk pemeriksaan pelvis diperlukan dalam pemasangan AKDR .sering kali perempuan merasa takut karena ketika dipasang akan sedikit nyeri dan pendarahan.
g.      Klien tidak dapat melepas AKDR dengan sendiri. Petugas terlatih yang harus melepasnya
h.      Tidak mencegah kehamilan ektopik , fungsinya untuk mencegah kehamilan normal

Persyaratan pemakaian yang dapat digunakan :
a.       Usia reproduktif
b.      Keadaan nulipara
c.       Menginginkan alat kontrasepsi dalam jangka waktu yang panjang
d.      Menyusui dan ingin menggunakan alat kontrasepsi
e.       Setelah melahirkan dan tidak menyusui bayinya
f.       Resiko rendah IMS
g.      Tidak menghendaki metode hormonal
h.      Setelah mengalami abortus dan tidak mengalami infeksi

Yang tidak diperkenankan menggunakan AKDR
a.       Sedang hamil
b.      Pendarahan pervagina yang tidak diketahui
c.       Sedang menderita inveksi genetalia
d.      Kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tomor jinak Rahim yang dapat mempengaruhi kovum uteri
e.       Penyakit troboflas yang ganas
f.       Diketahui menderita TBC pelviks
g.      Kanker alat genetalia
h.      Ukuran rongga Rahim kurang dari 5 cm

3.    Pelayanan kontrasepsi dengan metode oprasi

a.       Tubektomi ( metode oprasi wanita )
         Tobektomi pada wanita adalah tindakan yang dilakukan pada kedua saluran telur wanita yang mengakibatkan orang yang bersangkutan tidak memiliki keturunan lagi .kontrasepsi ini digunakan untuk jangka waktu panjang
b.      Vasektomi ( metode oprasi pria )
         Merupakan suatu metode kontrasepsi operatif minor pada pria yang sangat aman , sederhana dan efektif, memerlukan waktu yang sangat singkat dan tidak memerlukan anestesi umum.



BAB III
PENUTUP
1.1         Kesimpulan
Ada 3 macam metode pelayanan kontrasepsi yang dapat digunakan yaitu :
1.      Pelayanan Kontrasepsi dengan Menggunakan Metode Sederhana
2.      Pelayanan Kontrasepsi dengan Menggunakan Metode Modern
3.      Pelayanan Kontrasepsi dengan metode oprasi

          Kemudian ada berbagai macam pilihan untuk jenis alat kontrasepsi yaitu dimulai dari kondom, pil, suntik, inflat bahkan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR). Semua dapat disesuaikan dengan kebutuhan kemampuan dan juga kemauan dari pihak klien. Karena untuk diketahui bahwa semua alat kontrasepsi ini dengan cara penggunaan apapun pasti memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing.

1.2         Saran
Dari hasil makalah yang kami buat,kami sadar masih terdapat banyak kekurangan. Untuk para pembaca tentunya kami membutuhkan saran kritik yang membangun untuk kami yang berikutnya akan membuat kami lebih baik.

Selamat dan Semangat Belajar. Terimakasih :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Ririn Saputri Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Provided By Free Blogger Templates | Freethemes4all.com

Free Website templatesSEO Web Design Agencyfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesFree Soccer VideosFree Wordpress ThemesFree Web Templates