Senin, 01 Juni 2015

Dampak Stres Antepartum Dari Berbagai Teori

Diposting oleh Unknown di 07.37

A.    Efek Stress Antepartum
            Antepartum stress adalah komplikasi dari resiko kehamilan dan pengalaman negatif dalam kehidupan. Tujuannya memberikan dukungan selama hamil untuk mengurangi lemahnya lingkungan serta dukungan sosial dan kurangnya percaya diri.
Faktor yang mempunyai hubungan dengan status kesehatan
·         Hubungan interpersonal
      Menurut Pearson (1983) manusia adalah makhluk sosial. Artinya kita tidak mungkin menjalin hubungan dengan diri sendiri, kita selalu menjalin hubungan dengan orang lain. Mencoba untuk mengenali dan memahami kebutuhan satu sama lain, membentuk interaksi, serta berusaha mempertahankan interaksi tersebut. Hubungan interpersonal (antarpribadi) adalah hubungan yang terdiri atas dua orang atau lebih, yang memiliki ketergantungan satu sama lain dan menggunakan pola interaksi yang konsisten. Ketika akan menjalin hubungan interpersonal, akan terdapat suatu proses dan  biasanya dimulai dengan
·         Peran keluarga
      “tiang rumah tangga” Menurut Baqir Sharif al-Qarashi (2003 : 64), bahwa para ibu merupakan sekolah-sekolah paling utama dalam pembentukan kepribadian anak, serta saran, untuk memenuhi mereka dengan berbagai sifat mulia,
·         Dukungan social
·         Rasa percaya diri
·         Penguasaan rasa takut, keraguan dan depresi

            Maternal role (peran ibu)
·         Menjadi seorang ibu berarti memperoleh identitas baru yang membutuhkan pemikiran dan penguraian yang lengkap tentang diri sendiri (Mercer, 1986)
·         1-2 juta ibu di Amerika yang gagal memerankan peran ini, terbukti dengan tingginya jumlah anak yang mendapat perlakuan yang kejam

B.     Pencapaian peran ibu
·         Peran ibu dicapai dalam kurun wkatu tertentu dimana ibu menajdi dekat dengan bayinya, yang membutuhkan pendekatan yang kompeten termasuk peran dalam mengekspresikan kepuasan dan penghargaan peran
·         Peran aktif wanita sebagai ibu dan pasangannya berinteraksi satu dengan yang lain

4 langkah dalam pelaksanaan peran ibu
1.      Anticipatory
      Suatu masa sebelum wanita menjadi ibu, dimana wanita memulai penyesuaian sosial dan psikologis terhadap peran barunya nanti dengan mempelajari apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi seorang ibu
2.      Formal
      Tahap ini dimulai dengan peran ibu sesungguhnya, bimbingan peran secara formal dan sesuai dengan apa yang diharapkan sistem social
3.      Informal
      Tahap ini dimulai saat wanita telah mampu menemukan jalan yang unik dalam melaksanakan peran ibu yang tidak disampaikan oleh sosial system
4.      Personal
      Merupakan tahap akhir pencapaian peran, dimana wanita telah mahir melaksanakan perannya sebagai seorang ibu. Ia telah mampu menentukan caranya sendiri dalam melaksanakan peran barunya

Faktor yang mempengaruhi wanita dalam pencapaian peran
Faktor ibu
·         Usia ibu saat bersalin
·         Persepsi ibu pada waktu persalinan pertama kali
·         Memisahkan ibu dan anak secepatnya
·         Stress social
Faktor bayi
·         Temperamen
·         Kesehatan bayi
Faktor lain
·         Latar belakang etnik
·         Status perkawinan
·         Status ekonomi
Pengaruh bayi (infant’s personality) pada waktu ibu melaksanakan peran sebagai ibu
1.      Emotional support
              Perasaan mencintai, penuh perhatian, percaya dan mengerti
2.      Informational support
              Membantu individu untuk menolong dirinya sendiri dengan memberikan informasi yang berguna dan berhubungan dengan masalah atau situasi
3.      Physical support
              Pertolongan yang langsung, seperti membantu merawat bayi, memberikan dukungan dana
4.      Appraisal support
              Informasi yang menjelaskan tentang peran pelaksanaan, bagaimana ia menampilkannya dalam peran, hal ini memungkinkan individu mampu mengevalusi dirinya sendiri yang berhubungan dengan penampilan peran orang lain.

4 faktor dalam masa adaptasi
·         Physical recovery phase (mulai lahir sampai 1 bulan)
·         Achievement phase (2-4/5 bulan)
·         Disruption phase (6-8 bulan)
·         Reorganisation phase (8-12 bulan)
Peran bidan yang diharapkan Mercer dalam teorinya
·         Adalah membantu wanita dalam melaksanakan tugasnya dalam adaptasi peran fungsi ibu
·         Mengidentifikasi faktor apa yang mempengaruhi peran ibu dalam pencapaian peran fungsi ini dan kontribusi dari stress antepartum

TEORI ERNESTINE WIEDENBACH
            Wiedenbach mengemukakan teorinya secara induktif berdasarkan pengalaman dan observasinya dalam praktek.
Konsep asuhan, terdiri dari :
  • The agent (midwife/bidan)
Untuk memenuhi kebutuhan ibu dan ayah dalam persiapan menjadi orang tua
  • The recipient (wanita, keluarga, masyarakat)
            Wanita/masyarakat yang oleh sebab tertentu tidak mampu memenuhi kebutuhannya. Wiedenbach sendiri berpandangan bahwa recipient adalah individu yang berkompeten dan mampu menentukan kebutuhannya sendiri
  • The goal (purpose/tujuan dari intervensi)
            Disadari bahwa kebutuhan masing-masing individu perlu diketahui sebelum menentukan goal. Bila sudah diketahui kebutuhan ini, maka dapat diperkirakan goal yang akan dicapai dengan mempertimbangkan tingkah laku fisik, emosional atau fisiological yang berbeda dari kebutuhan normal.
  • The means (metode untuk mencapai tujuan)
Untuk mencapai tujuan dari asuhan kebidanan ada beberapa tahap, yaitu :
ü  Identifikasi kebutuhan klien
ü  Memberikan dukungan dalam pelayanan yang dibutuhkan
ü  Validation/bantuan yang diberikan
ü  Koordinasi dengan tenaga yang direncanakan untuk memberikan bantuan
ü  The framework (organisasi sosial, lingkungan profesional)
Untuk mengidentifikasi kebutuhan diperlukan pengetahuan, judgement/pengambilan keputusan, dan keterampilan.
TEORI ELA JOY LEHRMAN
            Teori ini menginginkan agar bidan dapat melihat semua aspek praktek kebidanan dalam memberikan asuhan pada wanita hamil dan memberikan pertolongan pada persalinan, teori ini juga menjelaskan perbedaan antara pengalaman seorang wanita dengan kemampuan bidan untuk mengaplikasikan konsep kebidanan dalam praktek
8 konsep penting dalam pelayanan kebidanan
  • Asuhan yang berkesinambungan
  • Keluarga sebagai pusat asuhan
  • Pendidikan dan konseling merupakan bagian dari asuhan
  • Tidak ada intervensi dalam asuhan
  • Keterlibatan dalam asuhan
  • Advokasi dari klien
  • Waktu
  • Asuhan partisipatif
Asuhan partisipatif
  • Bidan dapat melibatkan klien dalam pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
  • Pasien/klien ikut bertanggung jawab atau ambil bagian dalam pelayanan antenatal
  • Dalam pemeriksaan fisik, misalnya klien ikut melakukan palpasi pada tempat tertentu atau ikut mendengarkan detak jantung.
Kedelapan komponen yang dibuat oleh Lehrman ini, kemudian diujicobakan oleh Morten (1991) pada klien post partum. Selanjutnya Morten menambahkan 3 komponen
KONSEP MORTEN
Teknik komunikasi terapeutik
            Proses komunikasi sangat penting dalam perkembangan dan penyembuhan. Misalnya, mendengarkan aktif, mengkaji, klarifikasi, humor, sikap yang tidak menuduh, pengakuan, fasilitasi, pemberian izin.
Pemberdayaan (empowerment)
            Suatu proses memberi kekuasaan dan kekuatan. Bidan dalam penampilan dan pendekatannya akan meningkatkan kemampuan pasien dalam mengoreksi, memvalidasi, menilai dan memberi dukungan.
Hubungan sesama (lateral relationship)
            Menjalin hubungan yang baik terhadap klien, bersikap terbuka, sejalan dengan klien, sehingga antara bidan dan kliennya tampak akrab. Misalnya : sikap empati atau berbagi pengalaman.

Selamat dan Semangat Belajar. Terimakasih :)

0 komentar on "Dampak Stres Antepartum Dari Berbagai Teori"

Posting Komentar

Senin, 01 Juni 2015

Dampak Stres Antepartum Dari Berbagai Teori


A.    Efek Stress Antepartum
            Antepartum stress adalah komplikasi dari resiko kehamilan dan pengalaman negatif dalam kehidupan. Tujuannya memberikan dukungan selama hamil untuk mengurangi lemahnya lingkungan serta dukungan sosial dan kurangnya percaya diri.
Faktor yang mempunyai hubungan dengan status kesehatan
·         Hubungan interpersonal
      Menurut Pearson (1983) manusia adalah makhluk sosial. Artinya kita tidak mungkin menjalin hubungan dengan diri sendiri, kita selalu menjalin hubungan dengan orang lain. Mencoba untuk mengenali dan memahami kebutuhan satu sama lain, membentuk interaksi, serta berusaha mempertahankan interaksi tersebut. Hubungan interpersonal (antarpribadi) adalah hubungan yang terdiri atas dua orang atau lebih, yang memiliki ketergantungan satu sama lain dan menggunakan pola interaksi yang konsisten. Ketika akan menjalin hubungan interpersonal, akan terdapat suatu proses dan  biasanya dimulai dengan
·         Peran keluarga
      “tiang rumah tangga” Menurut Baqir Sharif al-Qarashi (2003 : 64), bahwa para ibu merupakan sekolah-sekolah paling utama dalam pembentukan kepribadian anak, serta saran, untuk memenuhi mereka dengan berbagai sifat mulia,
·         Dukungan social
·         Rasa percaya diri
·         Penguasaan rasa takut, keraguan dan depresi

            Maternal role (peran ibu)
·         Menjadi seorang ibu berarti memperoleh identitas baru yang membutuhkan pemikiran dan penguraian yang lengkap tentang diri sendiri (Mercer, 1986)
·         1-2 juta ibu di Amerika yang gagal memerankan peran ini, terbukti dengan tingginya jumlah anak yang mendapat perlakuan yang kejam

B.     Pencapaian peran ibu
·         Peran ibu dicapai dalam kurun wkatu tertentu dimana ibu menajdi dekat dengan bayinya, yang membutuhkan pendekatan yang kompeten termasuk peran dalam mengekspresikan kepuasan dan penghargaan peran
·         Peran aktif wanita sebagai ibu dan pasangannya berinteraksi satu dengan yang lain

4 langkah dalam pelaksanaan peran ibu
1.      Anticipatory
      Suatu masa sebelum wanita menjadi ibu, dimana wanita memulai penyesuaian sosial dan psikologis terhadap peran barunya nanti dengan mempelajari apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi seorang ibu
2.      Formal
      Tahap ini dimulai dengan peran ibu sesungguhnya, bimbingan peran secara formal dan sesuai dengan apa yang diharapkan sistem social
3.      Informal
      Tahap ini dimulai saat wanita telah mampu menemukan jalan yang unik dalam melaksanakan peran ibu yang tidak disampaikan oleh sosial system
4.      Personal
      Merupakan tahap akhir pencapaian peran, dimana wanita telah mahir melaksanakan perannya sebagai seorang ibu. Ia telah mampu menentukan caranya sendiri dalam melaksanakan peran barunya

Faktor yang mempengaruhi wanita dalam pencapaian peran
Faktor ibu
·         Usia ibu saat bersalin
·         Persepsi ibu pada waktu persalinan pertama kali
·         Memisahkan ibu dan anak secepatnya
·         Stress social
Faktor bayi
·         Temperamen
·         Kesehatan bayi
Faktor lain
·         Latar belakang etnik
·         Status perkawinan
·         Status ekonomi
Pengaruh bayi (infant’s personality) pada waktu ibu melaksanakan peran sebagai ibu
1.      Emotional support
              Perasaan mencintai, penuh perhatian, percaya dan mengerti
2.      Informational support
              Membantu individu untuk menolong dirinya sendiri dengan memberikan informasi yang berguna dan berhubungan dengan masalah atau situasi
3.      Physical support
              Pertolongan yang langsung, seperti membantu merawat bayi, memberikan dukungan dana
4.      Appraisal support
              Informasi yang menjelaskan tentang peran pelaksanaan, bagaimana ia menampilkannya dalam peran, hal ini memungkinkan individu mampu mengevalusi dirinya sendiri yang berhubungan dengan penampilan peran orang lain.

4 faktor dalam masa adaptasi
·         Physical recovery phase (mulai lahir sampai 1 bulan)
·         Achievement phase (2-4/5 bulan)
·         Disruption phase (6-8 bulan)
·         Reorganisation phase (8-12 bulan)
Peran bidan yang diharapkan Mercer dalam teorinya
·         Adalah membantu wanita dalam melaksanakan tugasnya dalam adaptasi peran fungsi ibu
·         Mengidentifikasi faktor apa yang mempengaruhi peran ibu dalam pencapaian peran fungsi ini dan kontribusi dari stress antepartum

TEORI ERNESTINE WIEDENBACH
            Wiedenbach mengemukakan teorinya secara induktif berdasarkan pengalaman dan observasinya dalam praktek.
Konsep asuhan, terdiri dari :
  • The agent (midwife/bidan)
Untuk memenuhi kebutuhan ibu dan ayah dalam persiapan menjadi orang tua
  • The recipient (wanita, keluarga, masyarakat)
            Wanita/masyarakat yang oleh sebab tertentu tidak mampu memenuhi kebutuhannya. Wiedenbach sendiri berpandangan bahwa recipient adalah individu yang berkompeten dan mampu menentukan kebutuhannya sendiri
  • The goal (purpose/tujuan dari intervensi)
            Disadari bahwa kebutuhan masing-masing individu perlu diketahui sebelum menentukan goal. Bila sudah diketahui kebutuhan ini, maka dapat diperkirakan goal yang akan dicapai dengan mempertimbangkan tingkah laku fisik, emosional atau fisiological yang berbeda dari kebutuhan normal.
  • The means (metode untuk mencapai tujuan)
Untuk mencapai tujuan dari asuhan kebidanan ada beberapa tahap, yaitu :
ü  Identifikasi kebutuhan klien
ü  Memberikan dukungan dalam pelayanan yang dibutuhkan
ü  Validation/bantuan yang diberikan
ü  Koordinasi dengan tenaga yang direncanakan untuk memberikan bantuan
ü  The framework (organisasi sosial, lingkungan profesional)
Untuk mengidentifikasi kebutuhan diperlukan pengetahuan, judgement/pengambilan keputusan, dan keterampilan.
TEORI ELA JOY LEHRMAN
            Teori ini menginginkan agar bidan dapat melihat semua aspek praktek kebidanan dalam memberikan asuhan pada wanita hamil dan memberikan pertolongan pada persalinan, teori ini juga menjelaskan perbedaan antara pengalaman seorang wanita dengan kemampuan bidan untuk mengaplikasikan konsep kebidanan dalam praktek
8 konsep penting dalam pelayanan kebidanan
  • Asuhan yang berkesinambungan
  • Keluarga sebagai pusat asuhan
  • Pendidikan dan konseling merupakan bagian dari asuhan
  • Tidak ada intervensi dalam asuhan
  • Keterlibatan dalam asuhan
  • Advokasi dari klien
  • Waktu
  • Asuhan partisipatif
Asuhan partisipatif
  • Bidan dapat melibatkan klien dalam pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
  • Pasien/klien ikut bertanggung jawab atau ambil bagian dalam pelayanan antenatal
  • Dalam pemeriksaan fisik, misalnya klien ikut melakukan palpasi pada tempat tertentu atau ikut mendengarkan detak jantung.
Kedelapan komponen yang dibuat oleh Lehrman ini, kemudian diujicobakan oleh Morten (1991) pada klien post partum. Selanjutnya Morten menambahkan 3 komponen
KONSEP MORTEN
Teknik komunikasi terapeutik
            Proses komunikasi sangat penting dalam perkembangan dan penyembuhan. Misalnya, mendengarkan aktif, mengkaji, klarifikasi, humor, sikap yang tidak menuduh, pengakuan, fasilitasi, pemberian izin.
Pemberdayaan (empowerment)
            Suatu proses memberi kekuasaan dan kekuatan. Bidan dalam penampilan dan pendekatannya akan meningkatkan kemampuan pasien dalam mengoreksi, memvalidasi, menilai dan memberi dukungan.
Hubungan sesama (lateral relationship)
            Menjalin hubungan yang baik terhadap klien, bersikap terbuka, sejalan dengan klien, sehingga antara bidan dan kliennya tampak akrab. Misalnya : sikap empati atau berbagi pengalaman.

Selamat dan Semangat Belajar. Terimakasih :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Ririn Saputri Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Provided By Free Blogger Templates | Freethemes4all.com

Free Website templatesSEO Web Design Agencyfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesFree Soccer VideosFree Wordpress ThemesFree Web Templates