A.
Efek
Stress Antepartum
Antepartum stress adalah komplikasi
dari resiko kehamilan dan pengalaman negatif dalam kehidupan. Tujuannya
memberikan dukungan selama hamil untuk mengurangi lemahnya lingkungan serta dukungan
sosial dan kurangnya percaya diri.
Faktor yang mempunyai hubungan dengan status kesehatan
·
Hubungan
interpersonal
Menurut
Pearson (1983) manusia adalah makhluk sosial. Artinya kita tidak mungkin
menjalin hubungan dengan diri sendiri, kita selalu menjalin hubungan dengan
orang lain. Mencoba untuk mengenali dan memahami kebutuhan satu sama lain,
membentuk interaksi, serta berusaha mempertahankan interaksi tersebut. Hubungan
interpersonal (antarpribadi) adalah hubungan yang terdiri atas dua orang atau
lebih, yang memiliki ketergantungan satu sama lain dan menggunakan pola
interaksi yang konsisten. Ketika akan menjalin hubungan interpersonal, akan
terdapat suatu proses dan biasanya dimulai dengan
·
Peran
keluarga
“tiang
rumah tangga” Menurut Baqir Sharif al-Qarashi (2003 : 64), bahwa para ibu
merupakan sekolah-sekolah paling utama dalam pembentukan kepribadian anak,
serta saran, untuk memenuhi mereka dengan berbagai sifat mulia,
·
Dukungan
social
·
Rasa
percaya diri
·
Penguasaan
rasa takut, keraguan dan depresi
Maternal role (peran ibu)
·
Menjadi
seorang ibu berarti memperoleh identitas baru yang membutuhkan pemikiran dan
penguraian yang lengkap tentang diri sendiri (Mercer, 1986)
·
1-2
juta ibu di Amerika yang gagal memerankan peran ini, terbukti dengan tingginya
jumlah anak yang mendapat perlakuan yang kejam
B.
Pencapaian
peran ibu
·
Peran
ibu dicapai dalam kurun wkatu tertentu dimana ibu menajdi dekat dengan bayinya,
yang membutuhkan pendekatan yang kompeten termasuk peran dalam mengekspresikan
kepuasan dan penghargaan peran
·
Peran
aktif wanita sebagai ibu dan pasangannya berinteraksi satu dengan yang lain
4 langkah dalam pelaksanaan peran
ibu
1.
Anticipatory
Suatu
masa sebelum wanita menjadi ibu, dimana wanita memulai penyesuaian sosial dan
psikologis terhadap peran barunya nanti dengan mempelajari apa saja yang
dibutuhkan untuk menjadi seorang ibu
2.
Formal
Tahap
ini dimulai dengan peran ibu sesungguhnya, bimbingan peran secara formal dan
sesuai dengan apa yang diharapkan sistem social
3.
Informal
Tahap
ini dimulai saat wanita telah mampu menemukan jalan yang unik dalam
melaksanakan peran ibu yang tidak disampaikan oleh sosial system
4.
Personal
Merupakan
tahap akhir pencapaian peran, dimana wanita telah mahir melaksanakan perannya
sebagai seorang ibu. Ia telah mampu menentukan caranya sendiri dalam
melaksanakan peran barunya
Faktor yang mempengaruhi wanita
dalam pencapaian peran
Faktor ibu
·
Usia
ibu saat bersalin
·
Persepsi
ibu pada waktu persalinan pertama kali
·
Memisahkan
ibu dan anak secepatnya
·
Stress
social
Faktor bayi
·
Temperamen
·
Kesehatan
bayi
Faktor lain
·
Latar
belakang etnik
·
Status
perkawinan
·
Status
ekonomi
Pengaruh
bayi (infant’s personality) pada waktu ibu melaksanakan peran sebagai ibu
1.
Emotional
support
Perasaan
mencintai, penuh perhatian, percaya dan mengerti
2.
Informational
support
Membantu
individu untuk menolong dirinya sendiri dengan memberikan informasi yang
berguna dan berhubungan dengan masalah atau situasi
3.
Physical
support
Pertolongan
yang langsung, seperti membantu merawat bayi, memberikan dukungan dana
4.
Appraisal
support
Informasi
yang menjelaskan tentang peran pelaksanaan, bagaimana ia menampilkannya dalam
peran, hal ini memungkinkan individu mampu mengevalusi dirinya sendiri yang
berhubungan dengan penampilan peran orang lain.
4 faktor dalam masa adaptasi
·
Physical
recovery phase (mulai lahir sampai 1 bulan)
·
Achievement
phase (2-4/5 bulan)
·
Disruption
phase (6-8 bulan)
·
Reorganisation
phase (8-12 bulan)
Peran
bidan yang diharapkan Mercer dalam teorinya
·
Adalah
membantu wanita dalam melaksanakan tugasnya dalam adaptasi peran fungsi ibu
·
Mengidentifikasi
faktor apa yang mempengaruhi peran ibu dalam pencapaian peran fungsi ini dan
kontribusi dari stress antepartum
TEORI ERNESTINE WIEDENBACH
Wiedenbach mengemukakan teorinya
secara induktif berdasarkan pengalaman dan observasinya dalam praktek.
Konsep
asuhan, terdiri dari :
- The agent (midwife/bidan)
Untuk
memenuhi kebutuhan ibu dan ayah dalam persiapan menjadi orang tua
- The recipient (wanita, keluarga, masyarakat)
Wanita/masyarakat yang oleh sebab
tertentu tidak mampu memenuhi kebutuhannya. Wiedenbach sendiri berpandangan
bahwa recipient adalah individu yang berkompeten dan mampu menentukan
kebutuhannya sendiri
- The goal (purpose/tujuan dari intervensi)
Disadari bahwa kebutuhan
masing-masing individu perlu diketahui sebelum menentukan goal. Bila sudah
diketahui kebutuhan ini, maka dapat diperkirakan goal yang akan dicapai dengan
mempertimbangkan tingkah laku fisik, emosional atau fisiological yang berbeda
dari kebutuhan normal.
- The means (metode untuk mencapai tujuan)
Untuk
mencapai tujuan dari asuhan kebidanan ada beberapa tahap, yaitu :
ü Identifikasi kebutuhan klien
ü Memberikan dukungan dalam pelayanan
yang dibutuhkan
ü Validation/bantuan yang diberikan
ü Koordinasi dengan tenaga yang
direncanakan untuk memberikan bantuan
ü The framework (organisasi sosial,
lingkungan profesional)
Untuk
mengidentifikasi kebutuhan diperlukan pengetahuan, judgement/pengambilan
keputusan, dan keterampilan.
TEORI ELA JOY LEHRMAN
Teori ini menginginkan agar bidan
dapat melihat semua aspek praktek kebidanan dalam memberikan asuhan pada wanita
hamil dan memberikan pertolongan pada persalinan, teori ini juga menjelaskan
perbedaan antara pengalaman seorang wanita dengan kemampuan bidan untuk
mengaplikasikan konsep kebidanan dalam praktek
8 konsep
penting dalam pelayanan kebidanan
- Asuhan yang berkesinambungan
- Keluarga sebagai pusat asuhan
- Pendidikan dan konseling merupakan bagian dari asuhan
- Tidak ada intervensi dalam asuhan
- Keterlibatan dalam asuhan
- Advokasi dari klien
- Waktu
- Asuhan partisipatif
Asuhan
partisipatif
- Bidan dapat melibatkan klien dalam pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
- Pasien/klien ikut bertanggung jawab atau ambil bagian dalam pelayanan antenatal
- Dalam pemeriksaan fisik, misalnya klien ikut melakukan palpasi pada tempat tertentu atau ikut mendengarkan detak jantung.
Kedelapan
komponen yang dibuat oleh Lehrman ini, kemudian diujicobakan oleh Morten (1991)
pada klien post partum. Selanjutnya Morten menambahkan 3 komponen
KONSEP MORTEN
Teknik
komunikasi terapeutik
Proses komunikasi sangat penting dalam
perkembangan dan penyembuhan. Misalnya, mendengarkan aktif, mengkaji,
klarifikasi, humor, sikap yang tidak menuduh, pengakuan, fasilitasi, pemberian
izin.
Pemberdayaan
(empowerment)
Suatu proses memberi kekuasaan dan
kekuatan. Bidan dalam penampilan dan pendekatannya akan meningkatkan kemampuan
pasien dalam mengoreksi, memvalidasi, menilai dan memberi dukungan.
Hubungan
sesama (lateral relationship)
Menjalin hubungan yang baik terhadap
klien, bersikap terbuka, sejalan dengan klien, sehingga antara bidan dan
kliennya tampak akrab. Misalnya : sikap empati atau berbagi pengalaman.
0 komentar on "Dampak Stres Antepartum Dari Berbagai Teori"
Posting Komentar