Senin, 01 Juni 2015

Kompres Dingin

Diposting oleh Unknown di 07.18


A.    PENGERTIAN KOMPRES DINGIN
            Kompres dingin (cold pack) adalah suatu metode dalam penggunaan suhu rendah setempat yang dapat menimbulkan beberapa efek fisiologis. Aplikasi kompres dingin adalah mengurangi aliran darah ke suatu bagian dan mengurangi perdarahan serta edema. Diperkirakan bahwa terapi dingin menimbulkan efek analgetik dengan memperlambat kecepatan hantaran saraf sehingga impuls nyeri yang mencapai otak lebih sedikit.                      

B.     SUHU TUBUH NORMAL (W.F.Ganong, 1998)
            Pada sebuah penelitian terhadap orang-orang muda normal, suhu oral pagi hari rata-rata adalah 36,7º C dengan simpang baku 0,2º C. Dengan demikian, 95% orang dewasa muda diperkirakan memiliki suhu oral pagi hari sebesar 36,3 – 37,1ºC. Berbagai bagian tubuh memiliki suhu yang berlainan, dan besar perbedaan suhu antara bagian-bagian tubuh dengan suhu lingkungan bervariasi. Ekstremitas umumnya lebih dingin daripada bagian tubuh lainnya. Suhu rectum dipertahankan secara ketat pada 32ºC. suhu rectum dapat mencerminkan suhu pusat tubuh (Core temperature) dan paling sedikit di pengaruhi oleh perubahan suhu lingkungan. Suhu oral pada keadaan normal 0,5º C lebih rendah daripada suhu rectum.
cold pack pada jaringan yang terkena rangsangan cold pack akan mengalami penurunan temperature (cooling), hal ini akan diikuti dengan :
1.      Penurunan tingkat metabolisme
2.      Terjadi vasokonstriksi arteriole yang timbul akibat pengurangan terbentuknya metabolit (CO2 dan asam laktat ) dan pengaruh dingin terhadap pembuluh darah,
3.      Vasokonstriksi juga terjadi pada pembuluh darah kulit dan ini berlangsung secara reflektoris, oleh karena kulit sabagai komponen thermoregulator (pengatur panas) akan bereaksi terhadap adanya rangsangan dingin.
4.      Vasokonstriksi yang terjadi akan menurunkan kecenderungan terbentuknya cairan edema dan penurunan produksi cairan limfe, karena permeabilitas dinding pembuluh darah menurun.
5.      Dingin akan menginduksi pembuluh darah vena, sehingga terjadi vakonstriksi pembuluh darah vena dan ini akan menaikkan tekanan venosa.

C.     PENGGUNAAN KOMPRES DINGIN
a.       Digunakan untuk cedera tiba-tiba atau yang baru terjadi/ akut.  Jika cedera baru terjadi (dalam waktu 48 jam terakhir) yang lalu timbul pembengkakan, maka dengan kompres dingin bisa membantu meminimalkan pembengkakan di sekitar cedera karena suhu dingin mengurangi aliran darah di daerah cidera sehingga memperlambat metabolisme sel dan yang paling penting adalah dapat mengurangi rasa sakit.
b.      Untuk keseleo pergelangan kaki, cedera berlebihan pada atlet atau luka memar.
c.       Gangguan sensibilitas kulit .Membantu mengobati luka bakar dan jerawat.

D.    TUJUAN KOMPRES DINGIN
a.       menurunkan suhu tubuh
b.      mencegah peradangan meluas
c.       mengurangi kongesti
d.      mengurangi perdarahan setempat
e.       mengurangi rasa sakit pada daerah setempat

E.     CARA MENGGUNAKAN KOMPRES DINGIN SECARA UMUM :
1.      Gunakan kantong berisi es batu (cold pack) atau air es, bisa juga berupa handuk yang dicelupkan ke dalam air dingin.
2.      Kompres dingin dilakukan didekat lokasi nyeri, disisi tubuh yang berlawanan tetapi berhubungan dengan lokasi nyeri, atau dilokasi yang terletak antara otak dan lokasi nyeri. 
3.      Pemberian kompres dingin dapat dilakukan dalam waktu <5 menit, 5-10 menit dan 20-30 menit atau setiap 2 jam sekali tergantung pada tingkat nyeri dan bengkak .
4.      Dampak fisiologisnya adalah vasokonstriksi (pembuluh darah penguncup), penurunan metabolik, membantu mengontrol perdarahan dan pembengkakan karena trauma, mengurangi nyeri dan menurunkan aktivitas ujung saraf pada otot.

F.      HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
a.       Jangan gunakan es batu langsung pada luka, gunakan kompres es atau tempatkan beberapa es batu dalam kantong plastik, atau bungkus es dengan handuk dan tempelkan pada daerah cedera.
b.      Jika tejadi rasa kebal hentikan pengkompresan.
c.       Perhatikan kulit pasien, kalau kulit pasien berwarna merah jambu masih bisa dilakukan pengkompresan, tapi kalau kulit pasien berwarna merah gelap metode ini tidak dapat dilakukan.
d.      Pemberian metode ini tidak diberikan kepada pasien yang mempunyai alergi dingin.
e.       Melakukan kompres dingin harus hati-hati karena dapat menyebabkan jaringan kulit mengalami nekrosis (kematian sel). Untuk itu dianjurkan melakukan kompres dingin tidak lebih dari 30 menit

G.    BEBERAPA JENIS KOMRES DINGIN
1)      Kompres dingin basah dengan larutan obat anti septic
Persiapan alat :
a.       Mangkok bertutup steril.
b.      Bak steril berisi pinset steril anatomi 2buah.
c.       Cairan anti septic berupa PK 1:4000, revanol 1:1000 sampai 1:3000, larutan betadin.
d.      Pembalut dan sampiran bila perlu.
e.       Perlak, pengalas dan kain kasa (bila perlu).
Cara Kerja
a.       Dekatkan alat ke dekat klien.
b.      Pasang sampiran.
c.       Cuci tangan.
d.      Pasang perlak pada area yang akan di kompres.
e.       Mengocok obat atau larutan bila terdapat endapan.
f.       Tuangkan cairan kedalam mangok steril.
g.      Masukkan beberapa potong kasa kedalam mangkok tersebut.
h.      Peras kain kasa trsbt dg menggunkan pingset.
i.        Bentangkan kain kasa dan letakkan kasa di atas area yang dikompres dan di balut.
j.        Rapikan posisi klien.
k.      Bereskan alat-alat setelah selesai tindakan.
l.        Cuci tangan.
m.    Dokumentasikan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
a.       Kain kasa harus sering dibasai agar tetap basah.
b.      Pada luka bakar kotor kasa diganti tiap 1-2 jam.
c.       Perhatikan kulit setempat/sekitarnya. Bila terjadi iritasi segera laporkan.
d.      Pada malam hari agar kelembapan kompres bertahan lama, tutupi dengan kapas sublimat.

2)      Kompres dingin basah dengan air biasa/air es
Persiapan alat :
a.       Baskom kecil berisi air biasa/air es.
b.      Perlak, pengalas dan sampiran (bila perlu).
c.       Beberapa buah waslap/kain kasa dengan ukuran tertentu.
Cara Kerja
a.       Dekatkan alat-alat ke klien.
b.      Pasang sampiran bila perlu.
c.       Cuci tangan.
d.      Pasang pengalas pada area yang akan dikompres.
e.       Masukkan waslap/kain kasa kedalam air biasa atau air es lalu diperas sampai lembab.
f.       Letakkan waslap/kain kasa tersebut pada area yang akan dikompres.
g.      Ganti waslap/kain kasa tiap kali dengan waslap/kain kasa yang sudah terendam dalam air biasa atau air es.
h.      Diulang-ulang sampai suhu tubuh turun.
i.        Rapikan klien dan bereskan alat-alat bila prasat ini sudah selesai.
j.        Cuci tangan.
k.      Dokumentasikan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
a.       Bila suhu tubuh 39ºC/lebih, kompres dilipat paha atau ketiak.
b.      Pada pemberian kompres dilipat paha, selimut diangkat dan dipasang busur selimut di atas dada dan perut klien agar seprei atas tidak basah.
3)  Kompres dingin kering dengan kirbat es (eskap)
Persiapan alat :
a.       Kirbat es/eskap dengan sarungnya.
b.      Baskom berisi berisi potongan-potongan kecil es dan satu sendok teh garam agar es tidak cepat mencair.
c.       Air dalam kom dan Lap kerja.
d.      Perlak pengalas selimut bila perlu.
Cara Kerja
a.       Bawa alat-alat ke dekat klien.
b.      Cuci tangan.
c.       Masukkan batnan es ke dalam kom air supaya pinggir es tidak tajam.
d.      Isi kirbat es dengan potongan es sebanyak kurang lebih setengah bagian dari kirbat tersebut.
e.       Keluarkan udara dari eskap dengan melipat bagian yang kosong, lalu di tutup rapat.
f.       Periksa skap  ada kebocoran atau tidak.
g.      Keringkan eskap dengan lap, lalu masukkan ke dalam sarungnya.
h.      Buka area yang akan di kompres dan atur yang nyaman pada klien.
i.        Pasang perlak pengalas pada bagian tubuh yang akan di kompres.
j.        Letakkan eskap pada bagian yang memerlukan kompres.
k.      Kaji keadaan kulit setiap 20 menit terhadap nyeri, mati rasa, dan suhu tubuh.
l.        Angkat eskap bila sudah selesai.
m.    Atur posisi klien kembali pada posisi yang nyaman.
n.      Bereskan alat setelah selesi melakukan prasat ini.
o.      Cuci tangan.
p.      Dokumentasikan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
a.       Bila klien kedinginan atau sianosis, kirbat es harus segera di angkat.
b.      Selama pemberian kirbat es, perhatikan kult klien terhadap keberadaan iritasi dan lain-lain.
c.       Pemberian kirbat es untuk menurukan suhu tubuh, maka suhu tubuh harus di control setiap 30-60 menit.bila suhu sudah turun kompres di hentikan.
d.      Bila tdak ada kirbat es bias menggunakan kantong plastik.
e.       Bila es dalam kirbat es sudah mencair harus segera diganti (bila perlu).

Selamat dan Semangat Belajar. Terimakasih :)

1 komentar on "Kompres Dingin"

kesehatan gigi on 11 April 2016 pukul 08.48 mengatakan...

good banget blognya

Posting Komentar

Senin, 01 Juni 2015

Kompres Dingin



A.    PENGERTIAN KOMPRES DINGIN
            Kompres dingin (cold pack) adalah suatu metode dalam penggunaan suhu rendah setempat yang dapat menimbulkan beberapa efek fisiologis. Aplikasi kompres dingin adalah mengurangi aliran darah ke suatu bagian dan mengurangi perdarahan serta edema. Diperkirakan bahwa terapi dingin menimbulkan efek analgetik dengan memperlambat kecepatan hantaran saraf sehingga impuls nyeri yang mencapai otak lebih sedikit.                      

B.     SUHU TUBUH NORMAL (W.F.Ganong, 1998)
            Pada sebuah penelitian terhadap orang-orang muda normal, suhu oral pagi hari rata-rata adalah 36,7º C dengan simpang baku 0,2º C. Dengan demikian, 95% orang dewasa muda diperkirakan memiliki suhu oral pagi hari sebesar 36,3 – 37,1ºC. Berbagai bagian tubuh memiliki suhu yang berlainan, dan besar perbedaan suhu antara bagian-bagian tubuh dengan suhu lingkungan bervariasi. Ekstremitas umumnya lebih dingin daripada bagian tubuh lainnya. Suhu rectum dipertahankan secara ketat pada 32ºC. suhu rectum dapat mencerminkan suhu pusat tubuh (Core temperature) dan paling sedikit di pengaruhi oleh perubahan suhu lingkungan. Suhu oral pada keadaan normal 0,5º C lebih rendah daripada suhu rectum.
cold pack pada jaringan yang terkena rangsangan cold pack akan mengalami penurunan temperature (cooling), hal ini akan diikuti dengan :
1.      Penurunan tingkat metabolisme
2.      Terjadi vasokonstriksi arteriole yang timbul akibat pengurangan terbentuknya metabolit (CO2 dan asam laktat ) dan pengaruh dingin terhadap pembuluh darah,
3.      Vasokonstriksi juga terjadi pada pembuluh darah kulit dan ini berlangsung secara reflektoris, oleh karena kulit sabagai komponen thermoregulator (pengatur panas) akan bereaksi terhadap adanya rangsangan dingin.
4.      Vasokonstriksi yang terjadi akan menurunkan kecenderungan terbentuknya cairan edema dan penurunan produksi cairan limfe, karena permeabilitas dinding pembuluh darah menurun.
5.      Dingin akan menginduksi pembuluh darah vena, sehingga terjadi vakonstriksi pembuluh darah vena dan ini akan menaikkan tekanan venosa.

C.     PENGGUNAAN KOMPRES DINGIN
a.       Digunakan untuk cedera tiba-tiba atau yang baru terjadi/ akut.  Jika cedera baru terjadi (dalam waktu 48 jam terakhir) yang lalu timbul pembengkakan, maka dengan kompres dingin bisa membantu meminimalkan pembengkakan di sekitar cedera karena suhu dingin mengurangi aliran darah di daerah cidera sehingga memperlambat metabolisme sel dan yang paling penting adalah dapat mengurangi rasa sakit.
b.      Untuk keseleo pergelangan kaki, cedera berlebihan pada atlet atau luka memar.
c.       Gangguan sensibilitas kulit .Membantu mengobati luka bakar dan jerawat.

D.    TUJUAN KOMPRES DINGIN
a.       menurunkan suhu tubuh
b.      mencegah peradangan meluas
c.       mengurangi kongesti
d.      mengurangi perdarahan setempat
e.       mengurangi rasa sakit pada daerah setempat

E.     CARA MENGGUNAKAN KOMPRES DINGIN SECARA UMUM :
1.      Gunakan kantong berisi es batu (cold pack) atau air es, bisa juga berupa handuk yang dicelupkan ke dalam air dingin.
2.      Kompres dingin dilakukan didekat lokasi nyeri, disisi tubuh yang berlawanan tetapi berhubungan dengan lokasi nyeri, atau dilokasi yang terletak antara otak dan lokasi nyeri. 
3.      Pemberian kompres dingin dapat dilakukan dalam waktu <5 menit, 5-10 menit dan 20-30 menit atau setiap 2 jam sekali tergantung pada tingkat nyeri dan bengkak .
4.      Dampak fisiologisnya adalah vasokonstriksi (pembuluh darah penguncup), penurunan metabolik, membantu mengontrol perdarahan dan pembengkakan karena trauma, mengurangi nyeri dan menurunkan aktivitas ujung saraf pada otot.

F.      HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
a.       Jangan gunakan es batu langsung pada luka, gunakan kompres es atau tempatkan beberapa es batu dalam kantong plastik, atau bungkus es dengan handuk dan tempelkan pada daerah cedera.
b.      Jika tejadi rasa kebal hentikan pengkompresan.
c.       Perhatikan kulit pasien, kalau kulit pasien berwarna merah jambu masih bisa dilakukan pengkompresan, tapi kalau kulit pasien berwarna merah gelap metode ini tidak dapat dilakukan.
d.      Pemberian metode ini tidak diberikan kepada pasien yang mempunyai alergi dingin.
e.       Melakukan kompres dingin harus hati-hati karena dapat menyebabkan jaringan kulit mengalami nekrosis (kematian sel). Untuk itu dianjurkan melakukan kompres dingin tidak lebih dari 30 menit

G.    BEBERAPA JENIS KOMRES DINGIN
1)      Kompres dingin basah dengan larutan obat anti septic
Persiapan alat :
a.       Mangkok bertutup steril.
b.      Bak steril berisi pinset steril anatomi 2buah.
c.       Cairan anti septic berupa PK 1:4000, revanol 1:1000 sampai 1:3000, larutan betadin.
d.      Pembalut dan sampiran bila perlu.
e.       Perlak, pengalas dan kain kasa (bila perlu).
Cara Kerja
a.       Dekatkan alat ke dekat klien.
b.      Pasang sampiran.
c.       Cuci tangan.
d.      Pasang perlak pada area yang akan di kompres.
e.       Mengocok obat atau larutan bila terdapat endapan.
f.       Tuangkan cairan kedalam mangok steril.
g.      Masukkan beberapa potong kasa kedalam mangkok tersebut.
h.      Peras kain kasa trsbt dg menggunkan pingset.
i.        Bentangkan kain kasa dan letakkan kasa di atas area yang dikompres dan di balut.
j.        Rapikan posisi klien.
k.      Bereskan alat-alat setelah selesai tindakan.
l.        Cuci tangan.
m.    Dokumentasikan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
a.       Kain kasa harus sering dibasai agar tetap basah.
b.      Pada luka bakar kotor kasa diganti tiap 1-2 jam.
c.       Perhatikan kulit setempat/sekitarnya. Bila terjadi iritasi segera laporkan.
d.      Pada malam hari agar kelembapan kompres bertahan lama, tutupi dengan kapas sublimat.

2)      Kompres dingin basah dengan air biasa/air es
Persiapan alat :
a.       Baskom kecil berisi air biasa/air es.
b.      Perlak, pengalas dan sampiran (bila perlu).
c.       Beberapa buah waslap/kain kasa dengan ukuran tertentu.
Cara Kerja
a.       Dekatkan alat-alat ke klien.
b.      Pasang sampiran bila perlu.
c.       Cuci tangan.
d.      Pasang pengalas pada area yang akan dikompres.
e.       Masukkan waslap/kain kasa kedalam air biasa atau air es lalu diperas sampai lembab.
f.       Letakkan waslap/kain kasa tersebut pada area yang akan dikompres.
g.      Ganti waslap/kain kasa tiap kali dengan waslap/kain kasa yang sudah terendam dalam air biasa atau air es.
h.      Diulang-ulang sampai suhu tubuh turun.
i.        Rapikan klien dan bereskan alat-alat bila prasat ini sudah selesai.
j.        Cuci tangan.
k.      Dokumentasikan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
a.       Bila suhu tubuh 39ºC/lebih, kompres dilipat paha atau ketiak.
b.      Pada pemberian kompres dilipat paha, selimut diangkat dan dipasang busur selimut di atas dada dan perut klien agar seprei atas tidak basah.
3)  Kompres dingin kering dengan kirbat es (eskap)
Persiapan alat :
a.       Kirbat es/eskap dengan sarungnya.
b.      Baskom berisi berisi potongan-potongan kecil es dan satu sendok teh garam agar es tidak cepat mencair.
c.       Air dalam kom dan Lap kerja.
d.      Perlak pengalas selimut bila perlu.
Cara Kerja
a.       Bawa alat-alat ke dekat klien.
b.      Cuci tangan.
c.       Masukkan batnan es ke dalam kom air supaya pinggir es tidak tajam.
d.      Isi kirbat es dengan potongan es sebanyak kurang lebih setengah bagian dari kirbat tersebut.
e.       Keluarkan udara dari eskap dengan melipat bagian yang kosong, lalu di tutup rapat.
f.       Periksa skap  ada kebocoran atau tidak.
g.      Keringkan eskap dengan lap, lalu masukkan ke dalam sarungnya.
h.      Buka area yang akan di kompres dan atur yang nyaman pada klien.
i.        Pasang perlak pengalas pada bagian tubuh yang akan di kompres.
j.        Letakkan eskap pada bagian yang memerlukan kompres.
k.      Kaji keadaan kulit setiap 20 menit terhadap nyeri, mati rasa, dan suhu tubuh.
l.        Angkat eskap bila sudah selesai.
m.    Atur posisi klien kembali pada posisi yang nyaman.
n.      Bereskan alat setelah selesi melakukan prasat ini.
o.      Cuci tangan.
p.      Dokumentasikan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
a.       Bila klien kedinginan atau sianosis, kirbat es harus segera di angkat.
b.      Selama pemberian kirbat es, perhatikan kult klien terhadap keberadaan iritasi dan lain-lain.
c.       Pemberian kirbat es untuk menurukan suhu tubuh, maka suhu tubuh harus di control setiap 30-60 menit.bila suhu sudah turun kompres di hentikan.
d.      Bila tdak ada kirbat es bias menggunakan kantong plastik.
e.       Bila es dalam kirbat es sudah mencair harus segera diganti (bila perlu).

Selamat dan Semangat Belajar. Terimakasih :)

1 komentar:

 

Ririn Saputri Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Provided By Free Blogger Templates | Freethemes4all.com

Free Website templatesSEO Web Design Agencyfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesFree Soccer VideosFree Wordpress ThemesFree Web Templates